Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cetak Pendapatan USD448,70 juta, Rugi Vale Indonesia Naik Jadi USD19,62 Juta

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis-Selasa, 31 Oktober 2017 |17:26 WIB
Cetak Pendapatan USD448,70 juta, Rugi Vale Indonesia Naik Jadi USD19,62 Juta
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Sampai dengan September 2017, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) meraih pendapatan sebesar USD448,70 juta atau naik jika dibandingkan dengan pendapatan USD405,45 juta di periode sama tahun sebelumnya. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi USD459,18 juta dari USD394,92 juta membuat rugi bruto diderita USD10,47 juta usai meraih laba bruto USD10,53 juta tahun sebelumnya.

Rugi usaha naik menjadi USD22,95 juta dari rugi usaha tahun sebelumnya yang USD558 ribu dan rugi sebelum pajak penghasilan naik menjadi USD28,98 juta dari rugi sebelum pajak USD7,47 juta tahun sebelumnya.

Rugi periode berjalan mencapai USD19,62 juta naik dari rugi periode berjalan hingga September 2016 yang USD7,02 juta. Namun jika dibandingkan triwulan ketiga 2017 dengan triwulan kedua 2017 performa perusahaan mengalami peningkatan dimana triwulan ketiga 2017 perseroan mencatat pendapatan USD156,82 juta naik dari USD147,94 juta di triwulan kedua 2017.

Kemudian laba bruto juga diraih USD7,51 juta dari rugi bruto USD15,54 juta dan laba usaha diraih USD4,42 juta usai mencatat rugi usaha USD21,32 juta di triwulan kedua 2017. Asal tahu saja, performance kinerja keuangan INCO belum lepas dari rugi. Tengok saja, di kuartal dua kemarin, emiten tambang ini membukukan kerugian sebesar USD15,3 juta atau sekitar Rp199 miliar akibat menurunnya harga nikel.

Direktur Keuangan Vale Indonesia, Febriany Eddy pernah bilang, perusahaan merugi karena harga nikel anjlok, paling tidak 25% produsen nikel di dunia beroperasi dengan arus kas negatif. “Kami masih dapat mempertahankan arus kasnya, walaupun membukukan rugi pada enam bulan pertama tahun ini," papar Febriany.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement