JAKARTA - Pembangunan Masa Rapid Transportation (MRT) saat ini sudah mencapai 83,07%. Dengan progres tersebut PT MRT Jakarta optimistis jika transportasi ini bisa beroperasi pada 2019 mendatang.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan, jika beroperasi nanti MRT diprediksi akan bisa menampung 173.400 penumpang per harinya. Di mana penumpang tersebut akan diangkut oleh 16 set kereta, 14 set kereta operasi dan dua kereta cadangan.
“Setiap harinya akan bisa menampung 173.400 penumpang," ujarnya saat ditemui di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (31/10/2017).
Baca juga: Tinjau Stasiun Lebak Bulus , Dirut MRT : Akan Terkoneksi Dengan Transportasi Umum
Namun lanjut William, jumlah tersebut nantinya masih akan dipertegas lagi dengan ridership survey. Yang mana saat ini sedang dilakukan oleh PT MRT Jakarta hingga bulan November mendatang.
"Tapi perkiraan jumlah penumpang tersebut masih akan dipertegas lagi dengan ridership survey hingga 8 November 2017," jelasnya.
Baca juga: Jalur Layang dan Bawah Tanah Koridor Lebak Bulus-Bunderan HI Telah Tersambung
Nantinya lanjut William, data survey penumpang itu akan dijadikan acuan untuk PT MRT Jakarta menarik investor dalam pengembangan kawasan TOD. Karena menurutnya, semakin banyak penumpang maka akan semakin banyak pengembang yang tertarik mengembangkan bisnis tersebut.
"Tapi apakah angka ini masih relevan. angka ini nantinya menjadi penentu dalam menggaet investor. Karena ini akan menentukan," jelasnya.
(Rizkie Fauzian)