JAKARTA - Dalam dua tahun ke depan Indonesia akan memasuki tahun politik. Dimana pada 2018, Indonesia akan melakukan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak , sementara pada tahun 2019, akan berlangsung Pemilihan Presiden.
Banyak yang khawatir memasuki tahun politik, akan banyak investor asing yang menahan uangnya. Salah satunya adalah investor asing di sektor industri.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan para investor asing tidak perlu khawatir terhadap adanya tahun politik. Karena menurutnya, sektor Industri sama sekali tidak pernah terpengaruh dengan kondisi politik dalam negeri.
"Ekonomi Indonesia, penggerak daya saing di bidang manufaktur, riset, pembangunan tenaga kerja, energi dan perdagangan, semua tidak ada campur tangan politik di dalamnya," ujarnya saat ditemui di Hotel Oriental Mandarin, Jakarta, Kamis (2/11/2017).
Baca juga: Fakta! Sektor Industri Sudah Setor Pajak Rp224,9 Triliun
Hal tersebut dibuktikan oleh perusahaan perusahaan industri yang tetap eksis selama puluhan tahun lamanya. Meskipun saat itu para pemimpin silih berganti namun pabrik-pabrik masih tetap berdiri.
"Politik dan ekonomi itu terpisah. Apapun yang terjadi di politik tidak akan menghentikan orang buka pabrik," jelas Airlangga.
"Yang terpenting untuk ekonomi adalah promosikan investasi, manufaktur , ciptakan lapangan kerja. Dampak politik akan ada di permukaan, tapi untuk investasi untuk investor yang sudah lama ini hanyalah bagian ritual di seluruh negara manapun," imbuhnya.
Baca juga: Kepala BKPM: Pajak Penghasilan Sektor Industri Masih Tinggi
Apalagi lanjutan Airlangga, Indonesia merupakan negara yang sudah sangat dewasa dalam berpolitik. Meskipun banyak obrolan politik di media sosial, namun negara ini tetap dalam kondisi yang aman.
"Indonesia itu negara yang punya banyak pilihan dan tidak semua timbulkan pertikaian. Walaupun berisik di medsos itu bukan arti apa-apa," jelasnya.
(Rizkie Fauzian)