TANAMAN singkong bisa diolah untuk berbagai menu, mulai daun hingga umbinya. Daun singkong dapat dimasak sebagai sayuran sedangkan umbinya digoreng atau direbus sebagai kudapan keseharian.
Bahkan, di tangan mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Boga Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Anggun Yuni Adi Saputri, umbi singkong bisa disulap jadi makanan kekinian yang akrab di kalangan remaja berupa nugget . Atas kreasinya itu, singkong tidak lagi hanya disajikan dalam bentuk gorengan atau rebusan, tetapi dapat menjadi alternatif lauk, bahkan bagi anak bisa menambah nafsu makan, termasuk memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan. Tidak hanya itu, dengan kreativitas ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan.
“Ya, itulah harapan dengan olahan nugget dari umbi singkong ini,” ungkap Anggun ditemui di Kampus UNY kemarin. Untuk membuat nugget , langkah pertama umbi singkong terlebih dahulu dikukus. Setelah itu dihaluskan serta daging ayam filet digiling dengan bumbu-bumbu hingga halus. Umbi singkong dan daging ayam filet dengan bumbu-bumbu yang sudah halus kemudian dicampur menjadi adonan. Campuran adonan yang sudah rata selanjutnya dimasukkan dalam loyang yang dilapisi plastik bening atau daun pisang yang diolesi minyak.
“Kukus selama 15-30 menit, kemudian angkat, didinginkan, dan potong berbentuk stik,” jelasnya. Stikstik itu lalu digulung dalam tepung kering sampai rata. Setelah itu, dimasukkan dalam tepung basah dan tepung roti. Stik tersebut digoreng hingga berwarna kecokelatan. Jika sudah kecokelatan, kemudian ditiriskan dan nugget singkong siap disajikan.
Sekretaris Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman Siswandi Aziz mengapresiasi kreasi mahasiswa UNY tersebut, karena itu harus mendapat dukungan dari semua pihak terutama soal edukasi memanfaatkan pangan lokal kepada masyarakat.
(tro)
(Rani Hardjanti)