Pertumbuhan non PPh Migas di luar uang tebusan dan di luar seluruh penerimaan yang tidak berulang dan beda waktu tersebut sebesar 12,6%. Penerimaan DJP di luar PPh Migas tercapai Rp732,1 triliun atau 59% dari target APBN-P 2017 dengan penurunan 4,70% dibanding periode yang sama tahun lalu.
PPh Non Migas sendiri tercapai Rp418 triliun atau 56,3% dari target dengan penurunan 12,32% dibanding tahun lalu. Sementara itu PPN dan PPnBM tercapai Rp307,3 triliun atau 64,6% dari target dengan pertumbuhan 13,7%.
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Periode 2009-2014, Hadi Purnomo yang hadir dalam diskusi ini menyatakan, penerimaan negara dari sektor pajak akan semakin meningkat seiring berubahnya penamaan Ditjen Pajak menjadi Badan Penerimaan Pajak (BPP) yang menjadi lembaga tersendiri dan berada di bawah pengawasan Presiden secara langsung.
Baca Juga: Kejar Penerimaan Pajak, Sri Mulyani Pastikan Tak Bikin Masyarakat Resah
Selama Ditjen Pajak belum di bawah pengawasan Presiden, maka penerimaan negara dari sektor pajak pun akan tetap sulit. “Sudah waktunya melepas Ditjen Pajak menjadi BPP, sehingga otoritas pajak memiliki kewenangan yang lebih luas dalam mengejar target penerimaan pajak,” katanya.