JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian mendorong agar pilot project mobil listrik dapat dihadirkan pada akhir tahun ini. Pasalnya, di berbagai negara mobil listrik sudah menjadi tren transportasi modern. Sayangnya, masih banyak persoalan yang menghambat realisasi mobil listrik ini.
"Persoalan bukan listrik saja, tapi ketersediaan infrastruktur. Kementerian perindustrian mendorong untuk bisa di-pilot project Desember ini," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (6/11/2017).
Airlangga melanjutkan, nantinya mobil listrik akan terbagi menjadi dua jenis, yaitu hybrid dan plug in hybrid. Sebagaimana yang telah dicanangkan sebelumnya, Airlangga mengatakan bahwa mobil listrik diharapakan segera beredar di pasaran.
Sehingga tahin 2025 masyarakat sudah familiar dan banyak menggunakan mobil listrik untuk berkendara. "Tahun 2025 diharapkan 20% kendaraan itu kendaraan listrik," kata dia.
Sebelumnya, Kemenperin telah melakukan kerjasama dengan Mitsubishi Motors, hasilnya produsen mobil asal Jepang itu mau meminjamkan 10 prototipe mobil listrik untuk diuji coba.
Semua mobil akan datang pada Desember 2017 ke Indonesia. Nantinya mobil tersebut bukan untuk di bongkar melainkan sebagai riset untuk menentukan apa saja yang dibutuhkan kendaraan ramah lingkungan itu.
(Martin Bagya Kertiyasa)