Selain obligasi daerah, OJK juga akan menerbitkan instrumen baru, yaitu instrumen efek yang bersifat utang berwawasan lingkungan atau green bond. Hoesen mengatakan, kemunculan instrumen baru itu, merupakan respon OJK terhadap tren kepedulian terhadap lingkungan yang juga telah berkembang di negara maju.
Baca Juga: Investasi Apa yang Cocok bagi Kaum Milenial?
Nantinya, investor yang konsen kepada isu lingkungan hidup, dapat membeli obligasi atas emiten tercatat yang juga memiliki konsen terhadap isu lingkungan.
"Karena ada kebutuhan, seluruh dunia punya kesadaran tinggi bumi harus dijaga. Sekarang investor-investor itu minta mencari emiten yang punya kegiatan bisnisnya, punya kepedulian terhadap lingkungan, misalnya mengelola perkebunan, sawit, kira-kira begitu," tukas Hoesen.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)