Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cegah Petani Rugi saat Panen, Pemerintah Kejar Pembangunan Cold Storage

Koran SINDO , Jurnalis-Selasa, 21 November 2017 |11:25 WIB
Cegah Petani Rugi saat Panen, Pemerintah Kejar Pembangunan <i>Cold Storage</i>
Ilustrasi Pangan. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Pemerintah memastikan harga pangan menjelang akhir tahun stabil, bahkan deflasi. Untuk itu, pemerintah mulai berjaga-jaga untuk mempersiapkan panen raya pada Februari 2018.

”Saat ini pangan kita stabil bahkan deflasi. Kita harus jaga persiapan untuk Februari tahun depan menghadapi panen raya agar jangan sampai harga jagung terlalu jauh sehingga petani jagung tidak merugi pada musim panen raya Februari nanti,” ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman usai rakor di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Amran melanjutkan, bebeapa hal yang akan dilakukan adalah membangun cold storage di daerah. ”Bulog kita dorong membangun cold storage dan ada teknologi baru. Kedua, membangun kerjasama dengan mitra membangun pengeringan untuk semua komoditas,” jelasnya.

Amran menuturkan, untuk harga bawang saat ini dalam kondisi normal dan sudah diekspor ke enam negara. "Kemudian jagung juga kita persiapkan. Intinya, sekarang sudah cukup komoditas strategis kita untuk jagung, bawang, beras, dan cabai. Ke depan, kita harus bersiap karena animo petani tinggi. Kita bersiap-siap untuk menjaga harga. Jangan sampai masuk panen puncak, harga jatuh,” tuturnya.

Dia juga memastikan stok beras aman hingga enam bulan ke depan. ”Aman. Sekarang masuk Desember sampai Mei. Padahal, Januari sudah mulai masuk panen,” ungkapnya.

Amran menambahkan, untuk mengantisipasi harga turun, pemerintah akan menye dia kan anggaran khusus untuk cold storage. ”Kita harus siap kan karena me nyangkut hajat hidup petani,” imbuhnya.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita juga memastikan tidak ada kenaikan harga pangan hingga tahun depan. ”Gak ada kenaikan. Kita sudah koordinasi melakukan pengecekan mengenai gula, daging, minyak goreng, beras, per 1 Desember di lapangan,” ungkapnya.

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, Bulog masih meng hitung anggaran untuk membangun cold storage. ”Masih dihitung. Insya Allah tahun depan bisa. Cold storage itu murah, per 30.000 paling Rp200 miliar. Kita sedang kaji empat hingga lima titik untuk cold storage ini,” tandasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement