JAKARTA - Real Estate Indonesia (REI) mengungkapkan harga tanah di Indonesia terus melambung. Bahkan kenaikannya berkisar antara 22% hingga 33%.
Wakil Ketua Umum Bidang Tata REI Hari Gani mengatakan melambungnya harga tanah yang sangat fantastis ternyata dikeluhkan banyak pengembang. Menurutnya, melambungnya harga tanah membuat pengembang sulit untuk menyediakan rumah khususnya untuk kalangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
"Memang kenaikan harga tanah itu hantu yang sangat mengganggu kami dari sektor properti. Terutama untuk sektor properti subsidi," ujarnya saat ditemui di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Baca Juga: Harga Tanah di Jakarta Naik hingga 33%, REI: Karena Ketidakjelasan Tata Ruang dan Izin
Apalagi lanjut Gani, harga rumah khusus MBR ini sudah dipatok oleh pemerintah berdasarkan angka inflasi. Sedangkan harga tanah tidak dipatok sesuai angka inflasi, sehingga berpotensi untuk mengalami kenaikan yang fantastis ketika infrastruktur dibangun pada daerah tersebut.