JAKARTA - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibasana mengatakan tugas Aparatur Sipil Negara (ASN) haruslah mendukung Indonesia Bersih. Sehingga para ASN haruslah memiliki karakter anti korupsi dalam dirinya.
"Saya menekankan bahwa kriteria anti Korupsi harus menjadi bagian dari jati diri ASN," ujarnya melalui siaran pers yang diterima Okezone, Jumat (1/12/2017)
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional (DPKN) Zudan Arif Fakrulloh mengatakan ada empat tuntutan karakteristik yang harus dimiliki oleh ASN zaman now. yang pertama adalah, ASN harus bisa menjadi perekat dan pemersatu bangsa.
Baca juga: Penerimaan CPNS Pemda Dimulai Awal Tahun, Pemerintah Masih Hitung Kemampuan APBN!
Selain itu, ASN juga harus menanamkan di dalam dirinya untuk bersih dari korupsi. Selanjutnya, ASN juga dituntut untuk mandiri dan bisa berkreasi, kemudian yang terakhir adalah ASN harus mampu bertanggung jawab dan tertib terhadap aturan.
"Ada empat tuntutan karakteristik ASN pada masa kini yakni, ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa (Indonesia Bersatu), ASN yang beritikad anti korupsi dalam menjalankan tugas (Indonesia Bersih), ASN sebagai bagian KORPRI berkreasi untuk berwirausaha (Indonesia Mandiri), ASN yang bertanggung jawab (Indonesia Tertib)," jelasnya.
Baca Juga: Apa Sudah Baik Proses Penerimaan CPNS di 2017?
Selain itu, Zudan juga mengatakan ASN harus bisa menguasai teknologi dan digital. Apalagi, saat ini semua industri dan pekerjaan sudah mulai bergeser ke arah digital.
"Saya juga menginfokan bahwa KORPRI (harus) sudah bergerak ke era kekinian dengan menghadirkan unit usaha digital seperti Tok Tok Korpri. Selain itu di lingkup sejumlah instansi pusat dan daerah juga telah didirikan Korpri Mart misalnya di BKN," jelasnya
(Rizkie Fauzian)