Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani: BLU Kesehatan Jangan Komersialisasi, Apalagi Money Oriented!

Anisa Anindita , Jurnalis-Senin, 04 Desember 2017 |14:23 WIB
Sri Mulyani: BLU Kesehatan Jangan Komersialisasi, Apalagi <i>Money Oriented</i>!
Foto Twitter
A
A
A

JAKARTA - Saat ini sedang berlangsung Rapat Koordinasi Badan Layanan Umum Bidang Kesehatan 2017 di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta pada hari ini.

Acara tersebut dihadiri oleh beberapa pembicara, antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Peneliti PKMK FK UGM Laksono Trisnantoro, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Acting Representative WHO Indonesia Vinod Bura, dan Dirjen Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan DR. Marwanto Harjowiryono.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa Badan Layanan Umum mengalami peningkatan yang sangat pesat, namun tetap harus menjaga agar tidak terjadi komersialisasi dan money oriented.

“BLU mengalami peningkatan yang sangat pesat, tetapi kita harus terus jaga agar tidak terjadi komersialisasi apalagi money oriented,” ucap dia, yang dikutip dari akun twitter @KemenkeuRI, Senin (4/12/2017).

 Baca Juga: Sri Mulyani Minta BLU Tak Takut Rugi

Bahkan, lanjut Sri, BLU dapat mengubah paradigma, awalnya hanya sebagai penggunaan anggaran berbasis input, namun kini lebih berorientasi pada output dan perbaikan proses. Oleh karena itu, dengan mengelola prosesnya secara akuntabel efisien efektif dan tentunya dengan tata kelola yang baik.

Penerimaan Negara Bukan Pajak, termasuk dari BLU bukan bertujuan mencari keuntungan, akan tetapi dapat memberi pelayanan terbaik secara suistainable baik di rumah sakit pusat di daerah maupun rumah sakit daerah, dan unit pelayanan kesehatan lain.

Selain itu, Sri Mulyani menambahkan, BLU di bidang kesehatan merupakan salah satu mata rantai untuk pelayanan kesehatan mulai dari preventif sampai dengan kuratif terhadap masyarakat Indonesia.

 Baca Juga: Sri Mulyani Minta Badan Layanan Umum Bergerak Lincah

Sementara itu, Mardiasmo, hal itu merupakan momen kebangkitan BLU dalam bidang kesehatan, yaitu untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Sedangkan, APBN merupakan instrumen pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dengan end to end perspective. Dia juga meminta, agar BLU dapat diberikan fleksibilitas untuk layanan yang lebih berkualitas.

Kemudian, Dirjen Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan DR. Marwanto Harjowiryono, menyebutkan bahwa BLU bukan saja memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, melainkan juga dapat menjadi mandiri, dan mendorong kesehatan kebijakan fiskal di Indonesia.

 Baca Juga: Presiden Jokowi Minta BLU Dijadikan Sentra Pelayanan Masyarakat

Selanjutnya, Menteri Kesehatan Nila Moeloek juga memberikan kunci dari terciptanya BLU yang sukses ialah strategi melalui inovasi, peningkatan produktivitas, dan efisiensi tanpa melupakan misi layanan publik.

Seakan sepakat dengan apa yang diucapkan oleh Menkes, Peneliti PKMK FK UGM Prof Laksono Trisnantoro menambahkan bahwa BLU memerlukan investasiu untuk lebih berkembang lagi dalam hal mutu layanan kesehatan di Indonesia.

Akhir dari pada itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap BLU (layanan kesehatan) memiliki prestasi dan kinerja yang baik sehingga rakyat Indonesia akan mendapatkan pelayanan yang jauh lebih baik untuk mencapai Indonesia yang adil makmur sehat dan sejahtera.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement