NATUNA – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meresmikan Penyalur Program BBM Satu Harga di Kecamatan Bunguran Timur dan Kecamatan Pulau Tiga di Kabupaten Natuna, kemarin.
Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa mengatakan, program BBM Satu Harga merupakan bukti perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang berada di kawasan terluar dan perbatasan Indonesia.
“Saya berharap implementasi program BBM Satu Harga di Natuna bisa berjalan tanpa kendala sehingga pihak-pihak terkait, seperti pemerintah daerah, pengusaha, dan Pertamina mampu berkoordinasi menciptakan sistem yang memudahkan masyarakat mendapatkan BBM secara adil,” ujarnya saat meresmikan dua stasiun pengisian bahan bakar umum-nelayan (SPBU-N) di Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, dan SPBUN di Desa Sabang Mawang, Kecamatan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna, kemarin.
Gara-Gara BBM 1 Harga, "Derita" Pertamina Bertambah Rp3 Triliun/Tahun
BBM Satu Harga, Warga Kalimantan Beli Premium Rp6.450/Liter
SPBU ini merupakan penyalur program BBM Satu Harga ke-34 secara nasional. Peresmian SPBU-N di Desa Sepempang dengan nomor terdaftar 18.297.077 ini menjual BBM jenis premium dengan asas keadilan dan kesetaraan sama seharga Rp6.450 per liter. Sedangkan BBM jenis solar dipatok dengan harga Rp5.150 per liter. Menurut dia, SPBU-N ini memiliki dua unit tangki pendam dengan kapasitas masingmasing 18 kiloliter (kl) dan disuplai dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Selat Lampau yang berjarak sekitar 70 km.
SPBU-N ini ditargetkan untuk konsumen masyarakat sekitar Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, untuk transportasi darat, laut, maupun usaha perikanan (nelayan). Sementara SPBU-N lain yang berada di Desa Sabang Mawang, Kecamatan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna, dengan nomor 18.297.067 menjual BBM jenis solar dengan harga sama secara nasional. SPBU-N ini khusus melayani konsumen untuk usaha perikanan/nelayan.
SPBU-N ini memiliki dua unit tangki pendam dengan kapasitas masing-masing 6 kl per tangki dan juga disuplai TBBM Selat Lampau. Fanshurullah menuturkan, BPH Migas berkomitmen untuk terus mengawal program BBM Satu Harga yang direncanakan 54 penyalur di wilayahwilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) tahun ini.
(Dani Jumadil Akhir)