Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Saham Sektor Properti Menanti Berkah dari Pilkada Serentak

Anisa Anindita , Jurnalis-Selasa, 05 Desember 2017 |13:42 WIB
Saham Sektor Properti Menanti Berkah dari Pilkada Serentak
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

Ciputra juga memiliki rencana pengembangan dengan pola kerja sama operasi dengan pihak ketiga atau pemilik tanah, maka dari itu perseroan masih memiliki land bank yaitu sekitar 1800 Ha, dan 5000 Ha. Selain itu, Ciputra menjadi salah satu perusahaan yang memiliki net gearing rendah karena tidak membutuhkan belanja modal yang besar untuk membeli lahan.

Seperti yang terlihat selama sepuluh bulan terakhir ini, kontribusi pre-sales dari Sulawesi tumbuh menjadi 17% dari total pre-sales tahun lalu yakni 5%. Sedangkan pre-sales di Sumatera turun menjadi 7% dari periode sebelumnya sebesar 11%. Demikian juga pre-sales di Surabaya turun menjadi 30% hingga Oktober 2017 dibanding posisi tahun lalu sebesar 40%.

Bahana memperkirakan tahun depan perseroan akan membukukan kenaikan pendapatan sekitar 14% menjadi Rp8,55 triliun. Sedangkan, laba bersih diperkirakan akan naik signifikan sekitar 32% menjadi Rp1,4 triliiun pada akhir 2018.

Selanjutnya, Bahana memberikan rekomendasi beli atas saham kepada Bumi Serpong Damai yang berkode saham BSDE ini dengan target harga Rp2,090/lembar saham karena ketersediaan land bank perseroan sekitar 4800 Ha yang banyak tersebar di BSD City sebanyak 2500 Ha, memberikan perseroan ruang untuk membangun beragam tipe rumah atau bangunan komersial lainnya sesuai dengan permintaan pasar.

Perseroan juga banyak menjual lahannya untuk keperluan korporasi besar sehingga saat penjualan rumah lesu, perusahaan masih memiliki masukan dari penjualan tanahnya. Selain itu, BSDE juga memiliki record sebagai perusahaan yang selalu mencapai target pre-sales, maka dari itu neraca keuangan cukup sehat.

Oleh sebab itu, Bahana memperkirakan pada tahun depan perseroan akan membukukan kenaikan pendapatan sekitar 5% menjadi Rp7.83 triliun, sedangkan laba bersih tahun 2018 diperkirakan akan naik sekitar 7% menjadi Rp2,92 triliun.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement