Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Contoh Jeff Bezos, Sri Mulyani: Teknologi Bisa Ciptakan Kesejahteraan

Lidya Julita Sembiring , Jurnalis-Kamis, 07 Desember 2017 |13:00 WIB
Contoh Jeff Bezos, Sri Mulyani: Teknologi Bisa Ciptakan Kesejahteraan
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengadakan acara Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED) yang diselenggarakan di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC). Acara ini juga dibuka oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

Acara tahunan ini dilakukan Kemenkeu bekerjasama dengan Pemerintah Australia melalui Australia Indonesia Partnership for Economic Governance (AIPEG) dan Asian Development Bank.

Dalam kesempatan ini, Sri Mulyani menyampaikan pandangannya tentang potensi dan tantangan dari perubahan teknologi bagi perekonomian Indonesia dan global.

 Baca Juga: Sri Mulyani Banggakan Peran Indonesia Kurangi Kemiskinan Global

Menurutnya, Indonesia perlu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan produktivitas agar mendukung pertumbuhan ekonomi serta mengatasi kemiskinan dan ketimpangan dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Jeff Bezos, founder Amazon, dideklarasikan sebagai orang terkaya. Artinya, teknologi bisa menciptakan kesejahteraan, tetapi tidak boleh timpang," ungkapnya di JCC, Senayan, Kamis (7/12/2017).

Dirinya menyatakan, dalam acara yang dihadiri oleh pengusaha hingga ekonom yang berasal dari luar maupun dalam negeri ini, dilakukan untuk memberi gambaran mengenai dampak perubahan teknologi terhadap kesejahteraan masyarakat serta upaya kebijakan yang diperlukan.

"Bagaimana kami sebagai policy maker menyiapkan dan merespons untuk bisa tetap dapat menjaga manfaatnya dari tecnology change ini untuk meningkatkan produktivitas. Namun pada saat yang sama bisa meng-address potensi risikonya dari perubahan itu," jelasnya.

 Baca Juga: Temui Menko Luhut, Bank Dunia Bawa Data Mengejutkan: Pantai Selatan Miliki Tingkat Kemiskinan Tertinggi

Selain itu, dia menyatakan risiko tersebut adalah kesenjangan dalam berbagai bentuk. Di antaranya kesenjangan antar sektor usaha dan kesenjangan antar kelompok ekonomi.

"Ini disebabkan oleh technological waves dan bahkan digital divide," tukasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement