Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Resmikan 4 Penyalur BBM Satu Harga, Menteri Jonan: Kami Akan Buat Aturan hingga ke Pengguna Langsung

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Jum'at, 08 Desember 2017 |19:01 WIB
Resmikan 4 Penyalur BBM Satu Harga, Menteri Jonan: Kami Akan Buat Aturan hingga ke Pengguna Langsung
Foto: Yohana Artha Uly/Okezone
A
A
A

BENGKULU - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan hari ini meresmikan 4 Penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga PT Pertamina (Persero) di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil). Peresmian ini dipusatkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak Desa Malakoni, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

Sedangkan ketiga lainnya berada di Kabupaten Berau, Kalimantan Utara dan Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, serta Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Dalam peresmian yang dilaksanakan di Pulau Enggano, baik Jonan maupun Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik tak dapat turut hadir. Hal ini dikarenakan dalam perjalanan dari Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu menuju Pulau Enggano menggunakan pesawat Susi Air terkendala cuaca yang buruk dan pesawat yang bermasalah sehingga membuat pesawat harus memutar balik kembali ke bandara.

"Ini (Enggano) adalah satu pulau terluar jadi kita memilih daerah yang terluar jadi contoh bahwa pemerintah selalu berusaha melakukan pemerataan pembangunan. Hari ini ada 4 dijadikan satu," jelas Jonan dalam acara konferensi pers peresmian 4 lembaga penyalur BBM satu harga di Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu, Jumat (8/12/2017).

Baca juga: Kementerian ESDM dan Pertamina Resmikan Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di Pulau Enggano

Jonan mengatakan pihaknya selalu mendorong semua sumber daya alam yang dikelola kementerian ESDM diusahakan untuk pemerataan dan pelayanan masyarakat yang lebih berkeadilan. Ia berharap, agar semua pihak mendukung program ini.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement