Menpar berharap, keberadaan Calender Event Cross Border 2018 akan menjadi stimulus bagi pariwisata di wilayah perbatasan, termasuk juga infrastruktur perbatasan sesuai program Nawacita. Selain itu, meningkatkan daya tarik daerah lintas batas.
Beberapa provinsi di Indonesia yang berbatasan dengan negara luar, diantaranya Kepulauan Riau (Kepri), Riau, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Papua.
“Untuk cross border ini Kepri memang yang terbanyak kunjungannya, rata-rata dua juta wisman per tahun. Tahun depan kita menargetkan kunjungan wisman lintas batas naik 20% dari tahun ini sebanyak 3,1 juta wisman,” tuturnya.
Berdasar perhitungan menggunakan mobile positioning data (MPD), pada Januari-Oktober 2017 kunjungan wisman cross border ke Indonesia mencapai 2,83 juta wisman atau 90,17% dari target 3,14 juta wisman. Menpar menuturkan, rata-rata belanja wisman di Indonesia USD1.200 per orang, sedangkan untuk wisman pelintas batas rata-rata USD400 per orang, kecuali di Kepri yang berkisar USD600 per wisman.
“Untuk wisman lintas batas yang masuk ke non-Kepri, saya rasa USD300 sudah bagus,” sebut Menpar.