Dia juga berharap industri e-commerce di Indonesia akan semakin besar diiringi meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap keamanan dan kenyamanan berbelanja online. Ajang pesta diskon belanja online tidak hanya digelar di Indonesia. Di sejumlah negara, momen obral barang dagangan telah dilakukan jauh sebelumnya.
Misalnya saja di Amerika Serikat (AS) yang tahun ini memiliki program belanja Black Friday pada 23 November. Pada tahun ini Black Friday mencatatkan transaksi USD5 miliar (Rp67,5 triliun). Di China, juga ada ajang serupa yakni Single’s Day yang digelar setiap 11 November (11/11).
Di Negeri Panda, situs belanja online Alibaba tahun ini mencatatkan rekor penjualan online mencapai USD25,4 miliar (Rp362 triliun). Mitra pembayaran mereka yakni Alipay, memproses 256.000 pembayaran per detik. Dalam waktu 24 jam, Alipay memproses 1,48 miliar transaksi dengan pengiriman barang menjadi 700 juta kali.
Director Consumer Insight Nielsen Indonesia Rusdy Sumantri mengatakan, meningkatnya transaksi tahun ini berasal dari kontribusi transaksi di luar Pulau Jawa yang tumbuh 82% dibandingkan tahun sebelumnya. “Untuk kontribusi dominan masih tetap banyak di Pulau Jawa. Tapi pertumbuhan transaksi dari luar Pulau Jawa paling signifikan, tersebar cukup merata di beberapa kota,” ujarnya.
Baca Juga: Harbolnas 2017, Menkominfo: Jangan Sampai Disusupi Player Nakal
Rusdy melanjutkan, sekitar 68% konsumen di Harbolnas 2017 adalah mereka yang terbiasa belanja online. Mayoritas dari pembeli mengatakan bahwa Harbolnas 2017 lebih baik dari tahun 2016. “Ada 27% konsumen yang pertama kali belanja di acara Harbolnas, dan acara Harbolnas tahun ini cukup berhasil menarik konsumen yang pertama kali belanja online, yakni sekitar 5%,” ungkapnya.
Berdasarkan data Nielsen, ujar dia, mengingat Harbolnas 2017 jatuh pada hari kerja, aktivitas belanja juga sedikit bergeser ke pukul 09.00-12.00 dan pukul 15.00-21.00. “Selain itu, kebanyakan dari konsumen berbelanja menggunakan perangkat mobile (telepon pintar dan tablet), yakni sekitar 77%, dan mereka mulai meninggalkan browser dalam berbelanja,” tuturnya.
Country Director Facebook Indonesia Sri Widowati menyampaikan, Facebook sebagai mitra resmi program Harbolnas tahun ini sangat mendukung dari sisi online marketing. Menurutnya, situs pertemanan global itu bekerja sama dengan mitra e-commerce untuk membantu UMKM dalam mendorong produknya agar lebih mudah ditemukan calon pembeli.
“Facebook berkomitmen dalam membuka peluang pertumbuhan bagi bisnis UMKM dan membantu mereka menjangkau lebih banyak konsumen mobile first di Indonesia,” ujarnya.
Berkah bagi Pelapak
Harbolnas 2017 juga menjadi berkah bagi para pelapak yang biasa berjualan di market place. Transaksi mereka meningkat signifikan kendati ajang tersebut hanya dilakukan satu hari. Hal ini diakui oleh Johanes Lie, pemilik toko online Tomindo Toys yang berjualan di berbagai platform e-commerce. Menurutnya, Harbolnas telah memberikan peluang yang cukup besar dalam mengembangkan usaha, khususnya melalui platform digital.