Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Asabri Alihkan Investasi 2018 ke Proyek Infrastruktur Pemerintah

Koran SINDO , Jurnalis-Sabtu, 23 Desember 2017 |11:54 WIB
Asabri Alihkan Investasi 2018 ke Proyek Infrastruktur Pemerintah
Ilustrasi Okezone
A
A
A

JAKARTA – PT Asabri (Persero) pada 2018 akan mengalihkan sebagian besar investasinya di surat utang negara (SUN) ke sektor infrastruktur. Sedikitnya 60% dari Rp4,5 triliun investasi Asabri di SUN akan dialihkan berbagai proyek pembangunan program pemerintah seperti jembatan, bandara, pelabuhan, dan jalan tol.

“Pemerintahan Presiden Joko Widodo sedang gencar-gencarnya membangun. Jadi tahun depan kami mulai fokus dengan investasi di pembangunan infrastruktur strategis dan prioritas,” ujar Direktur Utama Asabri Letjen (Pur) Sonny Widjaja di sela Ngopi Bareng Media di Gedung Asabri, Jakarta, Jumat (22/12/2017).

Baca Juga : Sri Mulyani: Qatar Salah Satu Investor Terbesar Indonesia

Mengelola investasi di pembangunan infrastruktur, lanjut Sonny, sangat cocok dengan karakteristik Asabri sebagai perusahaan asuransi jiwa dan pengelola dana pensiun TNI, Polri, PNS Kementerian Pertahanan/Polri yang bersifat jangka panjang.  

Lantas proyek apa saja yang diincar Asabri? Sonny tidak secara gamblang menyebutkannya, tapi dia mengakui sudah ada penjajakan dengan beberapa BUMN lain seperti Waskita Karya, Wijaya Karya, Jasa Marga, dan Indonesia Power.

Baca Juga : Siapkan Lahan 1 Juta Ha, Kalimantan Tengah Sambut Investasi Qatar


Sementara itu, Direktur Investasi dan Keuangan Hari Setianto mengungkapkan, secara bertahap, Asabri juga akan meninggalkan investasinya di berbagai instrumen investasi lain seperti reksa dana, saham, dan deposito. Investasi saham terbesar Asabri adalah di BUMN, sementara sektor terbesar adalah sektor properti, perbankan, farmasi, dan ritel.

Sonny Widjaja berharap, peralihan lini bisnis ke investasi infrastruktur membuat Asabri semakin baik melaksanakan domain utamanya, yaitu mem-berikan pelayanan kepada para nasabah yang terdiri atas prajurit TNI, Polri, PNS Kementerian Pertahanan/Polri serta purnawirawan dan warakawuri. (Armydian)

(feb)

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement