JAKARTA - Walt Disney akan mengakuisisi aset hiburan 21st Century Fox dengan nilai USD60 miliar (Rp816 triliun). Akuisisi ini termasuk studio film 20th Century Fox dan satelit penyiaran Sky and Star yang beroperasi di Inggris, Eropa, dan Asia.
Dengan demikian, Disney akan menjadi raksasa hiburan terbesar di dunia. Walt Disney didirikan oleh Walter Elias Disney yang terkenal sebagai pelopor film kartun dan sebagai pencipta Disneyland.
Lahir pada 5 Desember 1901 di Hermosa, Illinois. Dia dan saudaranya Roy mendirikan Walt Disney Productions, yang menjadi salah satu perusahaan produksi gambar gerak terkenal di dunia. Disney adalah seorang animator yang inovatif dan menciptakan karakter kartun Mickey Mouse.
Walt Disney adalah satu dari lima anak, empat laki-laki dan perempuan. Ayahnya adalah Elias Disney, seorang Irlandia-Kanada, dan ibunya, Flora Call Disney, adalah orang Jerman-Amerika.
Disney menjalani sebagian besar masa kecilnya di Marceline, Missouri, di mana ia mulai menggambar, melukis dan menjual gambar ke tetangga dan teman keluarga. Pada 1911, keluarganya pindah ke Kansas City, tempat Disney mengembangkan cinta akan kereta api.
Pamannya, Mike Martin, adalah seorang insinyur kereta yang bekerja di antara Fort Madison, Iowa dan Marceline. Disney pun menghabiskan musim panasnya dengan bekerja di kereta api, menjual makanan ringan dan surat kabar kepada wisatawan.
Disney masuk ke McKinley High School di Chicago, di mana dia mengambil kelas menggambar dan fotografi dan menjadi kartunis yang berkontribusi dalam makalah sekolah tersebut. Merasa kurang dengan pelajaran di kampusnya, dia pun mengikuti kursus di Chicago Art Institute pada malam hari.
Ketika Disney berusia 16 tahun, dia keluar dari sekolah untuk bergabung dengan Angkatan Darat namun ditolak karena masih di bawah umur. Sebagai gantinya, dia bergabung dengan Palang Merah dan dikirim ke Prancis selama setahun untuk mengemudikan ambulans. Dia kembali ke Amerika pada 1919.
Di tahun yang sama, Disney pindah ke Kansas City untuk mengejar karier sebagai seniman di koran lokal. Saudaranya Roy memberinya pekerjaan di Studio Seni Pesmen-Rubin, di mana ia bertemu dengan kartunis Ubbe Eert Iwwerks, yang lebih dikenal dengan Ub Iwerks.
Dari sana, Disney bekerja di Kansas City Film Ad Company, di mana dia membuat iklan berdasarkan animasi di kertas. Disney pun mulai bereksperimen dengan kamera, melakukan animasi sendiri, hingga dia akhirnya memutuskan untuk membuka bisnis animasinya sendiri. Dari perusahaan iklan, dia merekrut Fred Harman sebagai karyawan pertamanya.
Walt dan Harman membuat kesepakatan dengan teater Kansas City untuk memplubikasikan kartun mereka, yang mereka sebut Laugh-O-Grams. Kartun-kartun itu sangat populer, dan Disney bisa mendapatkan studionya sendiri, dan diberikan nama yang sama, Laugh-O-Gram.
Perusahaan tersebut mempekerjakan sejumlah karyawan, termasuk saudara laki-laki Harman, Hugh dan Iwerks. Mereka melakukan serangkaian dongeng tujuh menit yang menggabungkan live action dan animasi, yang mereka sebut Alice in Cartoonland. Sayangnya, pada 1923 studio mereka harus ditutup karena tumpukan utang, dan Disney pun terpaksa menyatakan bangkrut.
Disney dan saudaranya Roy pun mengumpulkan uang yang tersisa dan pindah ke Hollywood. Iwerks juga pindah ke California, dan di sanalah ketiganya memulai Studio Disney Brothers. Kesepakatan pertama mereka adalah dengan distributor New York Margaret Winkler, untuk mendistribusikan kartun Alice mereka.
Mereka juga menemukan karakter yang disebut Oswald the Lucky Rabbit, dan mengontrak karakater itu seharga USD1.500.
Sayangnya, beberapa tahun kemudian Winkler dan suaminya, Charles Mintz, terlibat kasus atas pencurian hak Oswald, bersama dengan semua animator Disney, kecuali Iwerks. Disney dan Iwerks pun akhirnya membuat tiga kartun mereka sendiri yang menampilkan karakter baru yang telah dikembangkan Walt bernama Mickey Mouse.
Dia membuat film Mickey Mouse pertama dengan judul Plane Crazy dan The Gallopin 'Gaucho. Namun, keduanya gagal mendapatkan spotlight lantaran tidak ada yang mau menerima kartunya tersebut. Tidak putus asa Disney, pun kembali menciptakan film Mickey Mouse, kali ini dia menyertakan suara dan musik yang kemudian menghasilkan film Steamboat Willie. Dengan Walt sebagai menjadi pengisi suara Mickey, kartun tersebut menjadi sensasi.
Pada 1929, Disney pun melanjutkan menciptakan film lainnya, Symphonies Silly, yang memasukkan teman-teman Mickey, termasuk Minnie Mouse, Donald Duck, Gufi dan Pluto. Dia pun mencoba membuat kartun Flower and Trees, kartun pertama yang menggnakan warna dan memenangkan Oscar.
Selama beberapa tahun ke depan, Walt Disney Studios menyelesaikan serangkaian film animasi full-length lainnya, Pinocchio (1940), Fantasia (1940), Dumbo (1941) dan Bambi (1942). Pada Desember 1939, dia pun membuka kampus Walt Disney Studios di Burbank.