JAKARTA - Jelang tutup tahun, potret kemajuan pertanian dan kesejahteraan petani perlu kembali dievaluasi. Adapun beberapa hal yang perlu disoroti adalah kesejahteraan petani, permasalahan lahan, dan rantai pasok produk pertanian.
Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) menyoroti rendahnya kesejahteraan petani tentunya akan berimplikasi terhadap banyak hal, salah satunya krisis regenerasi petani. Padahal, dalam beberapa tahun ke depan Indonesia akan mengalami bonus demografi.
Baca Juga: Gunung Agung Meletus, Petani di Bali Tetap Tanam Padi
Oleh karena itu, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) sekaligus Ketua Dewan Pakar PISPI Arif Satria menilai, sudah saatnya untuk mempersiapkan sumberdaya dalam pembangunan petani.
"Pembanguan tidak hanya bisa diselesaikan di atas kertas, dan mereduksi hal di lapangan dan ini memang bukan hal yang mudah. Isu yang penting untuk diperhatikan terkait kondisi pertanian Indonesia saat ini untuk kedepannya yaitu SDM, pengembangan kawasan perdesaan, lahan, kemudian reforma agraria" ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/12/2017).
Baca juga: Masalah Utama Petani Ada di Masa Pasca-Panen, Kok Bisa?
Kepala Pusat Studi Agraria Rina Mardiana menambahkan, untuk menuju kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani, lahan merupakan hal yang paling mendasar. Ada empat hal yang dibahas dalam hubungannya dengan lahan yaitu tata kuasa, tata kelola, tata niaga dan distribusi, dan terakhir tata produksi.
"Banyak program untuk pengentasan kemiskinan, kedaulatan, sebenarnya kalau ditarik semua kaitannya dengan reforma agraria dan tanah. Sebagai contoh tanah objek reforma agraria 20% lahan yang dikonversi untuk perkebunan, maka petani itu juga jadi berkebun bukan bersawah, inilah paradoks yang membingungkan antara redistribusi lahan dan reforma agraria," tandasnya.
Baca Juga: Menghilangkan Penyakit Latah Petani di Indonesia, Apa Itu?
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Harry Priyono mengakui, pembangunan pertanian memang tidak pernah terlepas dari salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan petani. Oleh karena itu, SDM yang menggantungkan hidup di sektor pertanian harus dipedulikan dan dijaga.
"Kalau kita sepakat jika sektor pertanian ini adalah ruang ekonomi rakyat, maka perlu dipahami agar pelaku besar jangan masuk ke ruang tersebut. Pertanian harus tetap menjadi ruang ekonomi rakyat" tandasnya.
(ulf)
(Rani Hardjanti)