Resmikan Terminal Baru Bandara Supadio, Jokowi Minta Pelayanan Penumpang Ditingkatkan
JAKARTA - Tak lama setelah tiba di Provinsi Kalimantan Barat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung meresmikan Terminal Baru Bandara Internasional Supadio, Kamis (28/12/2017).
Dengan peresmian tersebut, Kepala Negara berharap pelayanan terbaik dapat diberikan kepada penumpang yang jumlahnya setiap tahun terus mengalami peningkatan.
Baca Juga: Menteri Budi: Bandara Manokwari Dilandasi Pesawat Besar 2019
"Tadi saya mendapat informasi karena pertumbuhan penumpang yang ada di bandara ini 15%, artinya kalau sekarang 3,5 juta berarti tahun depan sudah nggak cukup lagi terminal ini, sudah nggak cukup," kata Jokowi dari keterangan resmi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi telah meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk mulai merencanakan pembangunan terminal yang lebih besar lagi.
Baca Juga: Tinjau Bandara Nabire, Jokowi: Ini Jadi Bandara Besar dan Harus Selesai 2020
"Ini 32 ribu meter persegi berarti kalau mau ngejar pertumbuhan yang 15% ya dibangun lagi dua kali lipat, berarti 64 ribu meter persegi. Tapi kita lihat, saya mau lihat dulu apakah betul-betul pertumbuhan dan terminal yang sudah begitu besar seperti ini sudah tidak mencukupi lagi," terangnya.
Ia menambahkan, bahwa dari segi bangunan, wajah baru Bandara Internasional Supadio banyak mengadopsi ornamen Dayak yang memiliki satu landasan pacu sepanjang 2.250 meter x 45 meter.
Baca Juga: Presiden Jokowi Rahasiakan Lokasi Bandara di Sukabumi, Ini Alasannya
"Ada perencanaan bahwa runway tidak hanya satu nantinya akan juga disiapkan dua. Tapi keputusannya nanti akan kita lihat, kalau memang lalu lintas dan traffic-nya sudah begitu sangat padat ya mau tidak mau runway-nya juga harus dibangun satu lagi," ujarnya.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam acara tersebut adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
