Kendati demikian, Sandiaga belum dapat memastikan BUMD pertama yang akan dihantarkan ke pasar modal. Sandiaga menyerahkan kesiapan IPO kepada masing-masing BUMD. Dia mendorong setiap BUMD untuk mulai mempersiapkan diri menjadi perusahaan terbuka.
"BUMD ini harus memiliki kemampuan untuk mengakses pasar modal. Berarti mereka harus meningkatkan governancenya, meningkatkan kemampuan mereka secara manajemen secara legal baik, bisnis plannya masih menarik dan prospeknya masih bagus," papar Sandi.
Baca Juga: BEI: 4 Perusahaan Siap Melantai di 2018, Ini Daftarnya
Dia menyatakan, Pemprov DKI akan menentukan lima BUMD terbaik yang memenuhi persyaratan go public dari total 26 BUMD DKI Jakarta. Hal tersebut diharapkan dapat menjadi penggerak pembangunan DKI Jakarta.
Sementara itu dari porsi saham, Sandiaga mengklaim Pemprov DKI akan memiliki porsi saham yang berbeda tiap BUMD. "Seperti di Delta Jakarta kita di bawah 50% sedangkan di PD Pembangunan Sarana Jaya kita di 25%," jelas Sandiaga.
(Martin Bagya Kertiyasa)