Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Operasi Pasar Beras Diperluas Jadi 1.800 Titik

Koran SINDO , Jurnalis-Rabu, 10 Januari 2018 |11:17 WIB
Operasi Pasar Beras Diperluas Jadi 1.800 Titik
Penjual beras (Foto: Okezone)
A
A
A

Tim Pengawasan OP akan bertugas dalam dua tahap, yaitu tahap I (8-31 Januari 2018) dan tahap II (1 Februari-31 Maret 2018). Dari hasil pantauan di pasar-pasar di seluruh Indonesia, lanjut Mendag, masih terjadi sedikit kenaikan harga beras secara kontinu hingga memasuki awal panen raya pada Maret.

Mengenai penyebab kenaikan harga beras, Mendag mengakui bahwa pasokan beras medium memang berkurang. Hal itu diakui Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia Abdullah Mansuri. Menurut dia, berkurangnya pasokan beras medium terjadi terutama dalam sebulan terakhir.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi juga membenarkan berkurangnya stok beras di PIBC. Jika biasanya pada kondisi normal pasokan beras dari Bulog ke PIBC hanya berkontribusi 5-9%, kali ini intervensi beras pemerintah itu di PIBC mencapai 38%.

Ketua Umum Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Zulkifli Rasyid mengatakan pasokan beras ke PIBC saat ini menurun drastis. Normalnya, PIBC mendapatkan pasokan beras tiap hari sebanyak 3.000 ton, tapi saat ini hanya sekitar 2.000 ton.

Beras tersebut berasal dari berbagai daerah sentra padi, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Saat ini pasokan beras ke PIBC juga dilakukan oleh Perum Bulog melalui operasi pasar. ”Beras Bulog tersebut asalnya dari Sulawesi Selatan,” kata Zulkifli ketika dihubungi tadi malam.

Minimnya pasokan beras ke PIBC tersebut, kata Zulkifli, disebabkan di daerah sentra padi belum ada yang panen. ”Kalaupun ada yang panen, luasnya tidak seberapa. Karena pasokan kurang, sementara permintaan banyak sehingga harga naik,” kata dia.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement