F. Analisis Bisnis
|
INVESTASI AWAL |
|
|
2 unit mesin jahit |
Rp2.000.000 |
|
1 unit mesin obras |
Rp500.000 |
|
1 unit mesin potong kain |
Rp500.000 |
|
Screen untuk sablon + cat |
Rp500.000 |
|
1 unit komputer |
Rp3.000.000 |
|
Promosi |
Rp150.000 |
|
Total Investasi Awal |
Rp6.650.000 |
Masa manfaat peralatan adalah 3 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp100.000. Biaya penyusutan per bulan adalah Rp6.650.000 dikurangi Rp100.000 dibagikan 36 bulan menjadi Rp182.000 per bulan.
Dalam sebulan, mampu menyelesaikan 300 kaus. Harga per kaus Rp25.000 jadi omzet dalam sebulan adalah 300 dikalikan Rp25.000 adalah Rp7.500.000.
|
BIAYA OPERASIONAL |
|
|
Listrik + telepon |
Rp300.000 |
|
Upah tukang jahit (2 orang @500.000) |
Rp1.000.000 |
|
Upah desainer + sablon |
Rp750.000 |
|
Harga pokok bahan baku kain+benang |
Rp3.000.000 |
|
Transportasi |
Rp300.000 |
|
Biaya perlengkapan |
Rp250.000 |
|
Biaya penyusutan peralatan |
Rp182.000 |
|
Total biaya investasi |
Rp182.000 |
Analisis Break Even Point (BEP)
Dengan omzet Rp7.500.000 dan total biaya operasional adalah Rp5.782.000 maka laba per bulan adalah Rp1.718.000. Makan balik modal dalam waktu 3,9 bulan.
(Fakhri Rezy)