Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Transfer Setiap Tanggal 25, Jokowi Tambah Penerima Bantuan Nontunai 2,6 Juta Keluarga

Lidya Julita Sembiring , Jurnalis-Selasa, 16 Januari 2018 |16:23 WIB
Transfer Setiap Tanggal 25, Jokowi Tambah Penerima Bantuan Nontunai 2,6 Juta Keluarga
(Foto: Lidya/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah akan menambah jumlah penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) di 2018. Untuk tahap dua pemerintah akan menambah sebanyak 2,6 juta keluarga di Februari 2018. Jumlah ini meningkat dari sebelumnya hanya sebanyak 1,2 juta keluarga di tahap awal 2017.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, rapat kali ini yang di pimpin oleh Menko PMK Puan Maharani membahas mengenai persiapan rencana pelaksanaan bantuan sosial (bansos) di 2018 ini.

"Tahun 2017 yang lalu pemerintah itu kan sudah melaksanakan bantuan pangan nontunai sebesar 1,2 juta keluarga di perkotaan. Nah, Presiden itu memang meminta supaya itu beres dulu baru boleh ditambah. Tapi kita tetap membicarakan rencana penambahannya," ungkap Darmin di Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (16/1/2018).

Baca juga: Para Menteri Jokowi Bahas Penyaluran Rastra dan Bantuan Pangan Nontunai

"Rencananya Februari akan dinaikkan dari 1,2 juta keluarga ditambah 2,6 juta keluarga. Tetapi ada syaratnya, 1,2 juta itu benar-benar sudah beres. Artinya, keluarga miskin itu sudah dapat dia rekeningnya, kartunya. Kalau belum beres jangan ditambah dulu," imbuhnya.

Menurutnya, meski sudah dalam pembahasan akan menambah 2,6 juta keluarga tapi akan dilakukan setelah pemberian BPNT kepada 1,2 juta keluarga tersebut selesai dilakukan.

Menko Darmin juga menjelaskan bahwa bantuan nontunai nanti akan diberikan dalam bentuk uang yang ada di dalam kartu. Nantinya penerima BPNT ini bisa menggunakan kartu tersebut untuk membeli beras dan juga telur sesuai dengan jumlah uang yang diberikan pemerintah.

"Bantuan nontunai, dia rekeningnya dibuka terus diberikan kartu untuk belanja. Dia lebih bebas kalau dapat kartu, dia bisa belanja di warung yang paling dekat dengan dia, sehingga dia bisa beli bukan hanya beras, tapi juga telur atau apa," jelasnya Darmin.

Baca juga: Bantuan Pangan Non-Tunai Diproyeksi Belum Segera Bisa Diterapkan, Apa Alasannya?

Namun, Darmin menjelaskan dengan syarat kartu yang diberikan tersebut harus bisa dibaca oleh warung tersebut. Karena saat ini belum semua warung dapat membaca kartu tersebut maka masyarakat harus mencari yang warung mempunya mesin tersebut yang terdekat dari rumahnya.

"Tentu saja nanti kartunya harus bisa dibaca sama alatnya. Sekarang dia sudah 1,2 juta yang nontunai, mau dinaikkan Februari nanti," ucapnya.

Sementara itu, Darmin menyebut uang untuk BPNT akan di transfer pemerintah setiap tanggal 25 setiap bulannya. Saat ini memang data yang masuk dari 1,2 juta penerima BPNT tersebut semua sudah memiliki rekenin tapi pihaknya akan memastikan lagi dan akan melakukan rapat susulan di akhir bulan ini.

"Memang masih akan ada rapat setelah pengiriman tanggal 25 Januari, mungkin dua minggu setelah itu akan ada rapat beres atau enggak. Tambah 2,6 juta dan itu persiapannya sudah jalan dari sekarang. Tapi dia baru dilaksanakan kalau beres yang 1,2 juta," paparnya.

Baca juga: Gunakan Teknologi, Penyaluran Bansos Bakal Lebih Cepat!

Penambahan terus dilakukan pemerintah untuk bisa mencapai target bisa menyalurkan BPNT kepada 10 juta masyarakat hingga akhir tahun nanti.

"Nanti setiap dua bulan akan ada tambahan sampai dengan akhir tahun mungkin sekitar 10 juta," tukasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement