Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

"Gemuknya" Direksi Garuda Indonesia Tidak Cerminkan Efisiensi

Feby Novalius , Jurnalis-Selasa, 23 Januari 2018 |14:41 WIB
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Serikat pekerja PT Garuda Indonesia Bersatu terdiri dari Serikat Karyawan Garuda Indonesia dan Asosiasi Pilot Garuda (APG) menilai jumlah direksi yang saat ini 9 orang tidak efektif di tengah pembenahan besar-besaran dilakukan.

Menurut Ketua Umum Serikat Karyawan Garuda Indonesia Ahmad Irfan, penambahan direksi dari sebelumnya 6 tidak sejalan dengan komitmen perusahaan dalam melakukan efisiensi dan penambahan direksi tersebut juga tidak diikuti dengan peningkatan kinerja jika dibandingkan dengan sebelumnya.

"Kami lihat 9 direksi ini sangat boros utamanya ada beberapa direksi tumpang tindih. Garuda Indonesia adalah perusahan penerbangan yang tidak pesawat kargo tapi ada direktur cargo. Setelah ada direksi ini juga kinerja tidak signifikan. Kemudian direktur produksi dan ada juga direktur operasi dan teknik," tuturnya, di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Selasa (23/1/2018).

Menurutnya, saat Garuda Indonesia memiliki 6 direksi, yakni direktur keuangan, operasional, komersil, layanan dan lainnya. Hal ini sesuai dengan personalia yang biasa ada di maskapai internasional.

"Garuda sudah rugi tambah direksi, ini sangat tidak tepat," tuturnya.

Dia mengatakan, untuk menjaga keberlangsungan bisnis Garuda Indonesia dengan tetap berkomitmen menjaga keamanan dan memberikan pelayanan terbaik kepada costumer. Serikat pekerja meminta sudah segera merestrukturisasi jumlah direksi yang ada sekarang.

"Kita mau Garuda Indonesia menjadi 6 orang dengan berpedoman pada peraturan penerbangan Civil Aviation Safety Regulation," tuturnya.

Selain itu, serikat pekerja juga meminta kepada Menteri BUMN Rini Soemarno dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pergantian direksi mengutamakan yang profesional yang berasal dari internal Garuda Indonesia.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement