"Kita siapkan bangunan, siapkan mitigasi yang dilakukan, misalnya listrik tidak boleh di lantai 1, di lantai 2. Lantai 1 dibiarkan, kalau tsunami air dibiarkan masuk ke dalam. Hal seperti ini yang kita siapkan lebih awal," ucap dia.
Baca Juga : Bandara Kulonprogo Diminta Beroperasi Tepat Waktu
Dengan langkah ini, Menhub menilai bahwa anggapan masyarakat yang mengatakan bencana itu hukuman adalah salah. Pasalnya bencana bisa dikurangi dengan perhitungan-perhitungan yang detail.
"Jadi sebelum kita membangun (bandara Kulon Progo), kita diskusi keras sekali, kita datangkan ahli-ahli dari Jepang. Jepang pun selama ini salah mengantisipasi. Tsunami itu diantisipasi dengan suatu benda yang besar. Tsunami biarkan saja lewat‎. Bukan saja tsunami, yang lain juga," tukasnya.
(Rani Hardjanti)