PEMBAHASAN tentang generasi milenial sudah tidak akan pernah ada habisnya. Generasi yang berkisar di usia 18 tahun hingga 35 tahun ini diperkirakan sudah mulai menyusun rencana-rencana kehidupannya di masa depan.
Salah satunya adalah kesiapan finansial mereka untuk masa depan. Sebagian generasi milenial dianggap masih memiliki banyak tantangan dalam mengelola keuangan mereka meskipun sudah memiliki pendapatan yang cukup besar.
Belum menyiapkan tujuan dari keuangan
Tantangan pertama yang harus dijawab para generasi milenial dalam adalah menentukan rencana keuangan mereka. Hal ini yang masih belum dilakukan oleh beberapa generasi milenial.
Douglas Boneparth, seorang penulis buku “Millennial Money Fix” mengungkapkan, sudah sewajibnya generasi milenial memiliki rencana dan mengidentifikasi apa saja hal-hal yang akan dilakukan dengan uang mereka.
Boneparth mencontohkan, generasi milenial sebaiknya sudah mulai menyiapkan perencanaan uang mereka unguk berbagai kebutuhan seperti menyiapkan rumah, berkeluarga dan lain-lain.
Ditambahkan, generasi milenial yang ingin membeli rumah sendiri, bersiaplah untuk menentukan rumah yang akan dibeli, lalu hitung biayanya sebelum dibeli. (Baca juga: Cara Mudah Siapkan Uang Muka Kredit Rumah KPR Rumah Idaman)
Selain itu, tentukan prioritas apa yang sebaiknya dipersiapkan dalam menentukan kebutuhan dari uang yang sudah didapat selama bekerja.
Belanja bisa menjadi bencana
Tidak ada siapa pun yang melarang generasi milenial untuk berbelanja. Namun, jika belanja terus-terusan bisa mengubah keuangan menjadi bencana.
Belanja yang “ugal-ugalan” dan tanpa prioritas serta rencana kerap kali menjadi alasan generasi millenial kesulitan dalam mengelola keuangannya dengan baik.
Inilah yang menjadi tantangan generasi milenial dalam mengelola keuangannya di tahun 2018. Berbagai penawaran atau promo belanja yang tersebar secara online terkadang membuat beberapa generasi milenial mengabaikan rencana belanja. (Baca juga: 8 Cara Belanja Online Lebih Aman dan Menguntungkan)
Kebiasaan yang terus berlanjut seperti ini dapat menyebabkan uang bisa saja menjadi habis atau jika memakai kartu kredit maka tagihan akan melampaui kemampuan membayar. Padahal biasanya disebabkan karena membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Oleh karena itu, pastikan untuk membuat prioritas dalam mengeluarkan uang. Tentukan barang atau jasa apa saja yang menjadi prioritas dalam kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, mulailah untuk melakukan kebiasaan menerapkan pola hidup hemat dengan mengurangi menghabiskan untuk hal-hal yang tidak terlalu menjadi prioritas.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News