Menurut survei pada Maret 2017, pembelanjaan tertinggi masyarakat miskin di perkotaan adalah beras (20,11%) kemudian rokok kretek filter (11,79%). Sedangkan di perdesaan, pembelanjaan tertinggi masyarakat miskin adalah beras (26,46%) dan rokok kretek filter (11,53%).
Baca juga: Potret Kemiskinan di Penjuru Dunia, Negara Afrika Juaranya
Posisi ketiga ditempati komoditas bukan makanan, yaitu perumahan dengan persentase 9,01% di perkotaan dan 7,30% di perdesaan.
"Persentase konsumsi rokok terhadap total pengeluaran relatif sama antara penduduk miskin maupun tidak miskin. Meskipun untuk kelompok miskin sedikit lebih tinggi persentasenya," tuturnya.
Wanti mengatakan kemiskinan di Indonesia memang terus menurun tetapi relatif lambat. Indeks kedalaman kemiskinan relatif tetap menunjukkan bahwa rata-rata jarak antara orang miskin dengan garis kemiskinan masih tetap.