Lebih lanjut, Tito membeberkan banyak pengusaha muda yang sudah menjadi investor dari emiten yang tercacat di BEI. Berdasarkan catatan, dari 600.000 investor saham, lebih dari setengahnya merupakan investor zaman now atau berusia dibawah 40 tahun.
Namun sayangnya para investor sekaligus pengusaha muda ini justru takut untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) perusahaannya di bursa saham Indonesia.
"Sekarang itu dari 600 ribu investor saham 53% dibawah 40 tahun yaitu investor zaman now. Udah berani jadi investor tapi kok gak berani go public. Itu kan sesuatu yang sebenarnya malu sama tetangga," jelasnya.
(ulf)
(Rani Hardjanti)