NEW YORK - Saham-saham di Wall Street ditutup lebih tinggi pada Selasa (Rabu pagi), setelah diperdagangkan berfluktiasi, dengan indeks Dow Jones naik lebih dari 560 poin.
Dow Jones Industrial Average naik 567,02 poin atau 2,33% menjadi berakhir di 24.912,77 poin. Indeks S&P 500 meningkat 46,20 poin atau 1,74% menjadi ditutup di 2.695,14 poin. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 148,36 poin atau 2,13% menjadi ditutup di 7.115,88 poin.
Perdagangan Selasa 6 Februari 2018 ditandai dengan kembalinya volatilitas ke pasar ekuitas yang telah absen untuk beberapa lama.
Baca juga: Investor Panik Suku Bunga AS Naik Picu Wall Street Ambruk
Indeks Dow diperdagangkan dalam kisaran mendekati 1.000 poin sepanjang sesi. Dow turun lebih dari 500 poin pada pembukaan perdagangan, namun rebound sesaat kemudian dengan kenaikan 1%, dan kemudian merosot hampir dua persen sebelum kembali lagi ke wilayah hijau.
Keduanya, S&P 500 dan Nasdaq mengikuti pergerakan tersebut, keduanya menghasilkan keuntungan lebih dari satu persen dalam 10 menit setelah dibuka lebih rendah, dan kemudian berayun ke atas dan ke bawah sepanjang hari.
Indeks Volatilitas Cboe, indikator ketakutan Wall Street naik hingga setinggi 50,30 pada Selasa pagi, level tertinggi sejak Agustus 2015, sebelum turun kembali ke level 37,51. Tapi tingkat itu masih sangat tinggi dibandingkan dengan seminggu yang lalu.
Baca juga: Wall Street Ambruk 4%, Dow Jones Hapus Kenaikan di 2018
Ayunan liar pada Selasa mengikuti aksi jual masif yang dianggap sebagai terjun singkat di sesi sebelumnya.
Sebelumnya, pada Senin 5 Februari 2018, indeks Dow merosot hampir 1.600 poin pada akhir perdagangan, menandai penurunan intraday terburuk dalam sejarah pasar. Indeks tersebut menetap di 1.175,21 poin atau 4,60% lebih rendah, sementara S&P 500 merosot 4,10% pada Senin (5/2), keduanya menghapus kenaikan 2018.
Aksi jual yang tajam dimulai pada Jumat 2 Februari 2018 ketika laporan pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan tiba-tiba meningkatkan kekhawatiran para investor untuk kenaikan imbal hasil obligasi dan inflasi yang lebih tinggi.
Total pekerjaan non pertanian meningkat sebesar 200.000 pada Januari, dan tingkat pengangguran tetap tidak berubah sebesar 4,1%, lebih kuat dari ekspektasi pasar.
Rata-rata pendapatan per jam membukukan kenaikan 0,3% untuk bulan tersebut dan kenaikan tahunan sebesar 2,9%. Pada Jumat, Dow merosot 665,75 poin, sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun 2,12% dan 1,96%.
(Dani Jumadil Akhir)