Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wall Street Dibuka Kembali Alami Kejatuhan

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Rabu, 07 Februari 2018 |20:57 WIB
Wall Street Dibuka Kembali Alami Kejatuhan
Ilustrasi Wall Street. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

NEW YORK - Pasar saham Amerika Serikat (AS) turun sekira 0,3% dan membuat Wall Street dibuka lebih rendah. Kenaikan hampir 2% pada sesi sebelumnya gagal menenangkan ketegangan, menyusul penurunan terbesar Dow Jones sehari sebelumnya.

Ketiga indeks utama Wall Street Dow Jones, Nasdaq dan Indeks S&P 500 mengalami penurunan antara 0,2% dan 0,3%, ditunjukkan oleh perdagangan berjangka premarket yang volatile.

Pedagangan yang volatile membuat Dow Jones Industrial Average mengayunkan lebih dari 1.100 poin dari puncak tertinggi ke palungan terendah, dan berakhir dengan indeks patokan S&P 500 mengalami hari terbaiknya sejak pemilihan Presiden Donald Trump pada 2016.

Namun, volatilitas tetap tinggi karena investor mencoba untuk mencari tahu, apakah volatilitas yang terjadi dalam dua hari terakhir adalah awal dari koreksi yang lebih dalam atau hanya koreksi sementara seperti yang terjadi pada tahun lalu.

Ukuran volatilitas S&P 500 yang menjadi patokan, VIX, dibuka pada 31 yang relatif tinggi dan berada di 28,8 setelah lebih dari dua setengah tahun berada di atas 50.

Selain itu, pasar juga khawatir akan perselisihan pembuat undang-undang AS untuk memperpanjang plafon utang, yang akan habis pada 8 Februari kecuali jika Senat mengabulkan UU tersebut. Indeks S&P 500 tetap naik 26% sejak pemilihan Trump, dan kembali naik 0,8% ke wilayah positif

Namun, beberapa investor khawatir pasar sudah terlalu gemuk, dalam konteks inflasi yang lebih tinggi dan imbal hasil obligasi yang meningkat, karena bank sentral diperkirakan akan mulai menghentikan stimulus.

Imbal hasil AS 10-tahun kembali naik menjadi 2,80% setelah sempat mendekati level terendah dua minggu sekitar 2,65%. Mereka diperdagangkan terakhir di 2,79%.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement