JAKARTA - Pemerintah merevisi jumlah dan waktu pencairan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada 2,6 juta Keluarga Penerima Manfaat (KMP) dari Februari menjadi April 2018.
Deputi Bidang Koordinasi Pangan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Muzdalifah Machmud mengatakan, meskipun waktu penyaluran 2,6 juta diundur menjadi April 2018, namun pemerintah akan terus memberikan bantuan pangan. Hanya saja, jumlahnya masih akan sesuai dengan bulan Januari 2018 yakni sebanyak 1,2 juta KPM.
"Tambahan 2,6 juta itu akan kita lakukan di bulan April. Target KPM Januari kan 1,2 juta setelah itu 2,6 jutanya baru April sekarang (Februari) masih 1,2 juta," ujarnya saat ditemui di Kantor Kemenko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta, Rabu (7/2/2018).
Baca Juga: Penyaluran Bantuan Pangan Non-Tunai Belum Maksimal
Pada sisa bulan ini, pemerintah akan memperbaiki fasilitas penyaluran BPNT tersebut. Pasalnya, selama ini banyak masyarakat yang masih belum memiliki kartu yang merupakan alat untuk penyaluran BPNT dari pemerintah kepada masyarakat. "Karena di lapangan, khususnya pelosok-pelosok itu kan tidak bisa telomunikasikan dengan baik," ucapnya.
Selain itu, lanjut Muzdalifah, pemerintah juga akan terus memperbaiki kualitas dari e-waroeng sebagai tempat transaksi. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang menerima BPNT.
"E-Waroeng sudah cukup. Kalau tidak salah, satu e-waroeng harus melayani 200 KPM. Nanti tanya Bank Indonesia (BI). Prosesnya berjalan karena masih percobaan. Masih kurang pasti tahun nanti dilengkapi," jelasnya.
Baca juga: Para Menteri Jokowi Bahas Penyaluran Rastra dan Bantuan Pangan Nontunai
Di tempat yang sama, Sekertaris Eksekutif TNP2K Bambang Widianto mengatakan, meskipun 2,6 juta penerima BPNT ditunda menjadi April, namun bukan berarti masyarakat sejumlah tersebut tidak mendapatkan bantuan pangan. Pemerintah akan tetap memberikan bantuan hanya saja cara atau metode pembayarannya berbeda. "Bukan berarti yang 2,6 juta itu enggak dapet raskin loh ya, tetap dapat ini hanya masalah metode pembayaran saja," jelasnya.
Sekadar informasi, pemerintah tahun ini memperluas penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) menjadi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dari sebelumnya enam juta.
Namun untuk mencapai angka 10 juta, pemberian BNPT dibagi dalam lima tahap yakni tahap pertama di Januari sebesar 1,2 juta, Februari naik menjadi 3,9 juta, Maret-Juni naik menjadi 7,2 juta, Juli naik jadi sembilan juta dan Agustus-Desember baru mencapai 10 juta.
(Martin Bagya Kertiyasa)