Sambut Annual Meeting IMF-World Bank, ASDP Bangun Hotel Labuan Bajo Rp300 Miliar
JAKARTA - Pemerintah mulai mempersiapkan sejumlah destinasi wisata yang akan diarahkan untuk mendukung perhelatan tahunan International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) di Pulau Bali tahun ini. Salah satu destinasi wisata yang disiapkan adalah Labuan Bajo.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Indonesia memiliki peluang bagus ketika menjadi tuan rumah annual meeting IMF dan World Bank, dalam memperkenalkan destinasi wisata salah satunya Labuan Bajo.
Baca Juga: Pertemuan IMF-World Bank di Bali Mampu Dongkrak Perekonomian, Kalau Asian Games Bagaimana?
"Saya pikir ini bagus untuk target menjadikan ini sebagai satu destinasi wisata yang baik sekali. Apalagi tamunya kan cukup prestisius," tuturnya, di Kantor Maritim, Gedung BPPT, Jakarta, Kamis (8/2/2018).
Dari sisi perhubungan, Budi mengatakan, pihaknya mengimprove bandara soal kebersihan, air, penghijauan dan soal fungsi yang ada di dalam bandara dengan menambah frekuensi penerbangan dan jalan masuknya.
Baca Juga: Dihadiri 189 Negara, Kalimantan Selatan Incar Peluang Keuangan di Pertemuan IMF-World Bank
"Labuan Bajo harus di manage secara bagus karena di situ nelayan, rakyat akan kita data sehingga fungsi yang akan dilakukan ASDP untuk membangun hotel, kita lihat sejauh mana akan diteruskan," tuturnya.
Baca Juga: Panitia IMF-World Bank ke Bali Januari 2018, Sri Mulyani: Hapus Image Bali Tak Aman
Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II melanjutkan, nilai investasi pembangunan hotel yang dilakukan PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP sekira Rp200-Rp300 miliar. Diharapkan hotel tersebut rampung sebelum annual meeting dimulai.
"Itu hotel bintang 3, mestinya sih sebelum annual meeting selesai," tuturnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
