Sairi menilai peningkatan jumlah tempat tinggal dan hunian yang eksklusif, misalnya apartemen atau perumahan mewah, akan mempersulit petugas sensus menjalankan metodologi tatap muka langsung (canvassing).
"Kondisi semacam ini tidak seperti tahun 1970-an atau 1980-an, di mana masyarakat pada saat itu begitu akomodatif menyambut kehadiran petugas sensus," kata dia.
Baca juga: BPS Buka Lowongan 1 Juta Orang Bantu Sensus Penduduk 2020
Untuk mengatasi tantangan tersebut, BPS untuk tahap awal akan melakukan sosialisasi yang insentif dan merancang konsep kampanye sensus.
Sensus penduduk bagi masyarakat yang bertempat tinggal di hunian yang eksklusif akan memanfaatkan bantuan komputer (computer-assisted).