Kendati demikian, lanjut Wimboh meski ada sedikit permasalahan seperti kredit bermasalah yang pernah mencatat angka tertinggi sebesar 7,11% pada akhir 2015, tapi bank syariah yang beroperasi sejak 1992 ini dinilai masih memiliki rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) yang baik.
"Ada lah radang-radang tapi masih bagus, bukan masalah likuditas. Kalau NPL di atas threshold diminta setor modal," jelasnya.
Baca juga:Minna Padi Bakal Rombak Direksi dan Komisaris Sebelum Akuisisi Bank Muamalat
Sementara itu, Wimboh mengatakan akan melakukan pertemuan dengan pemegang saham Bank Muamalat namun untuk waktunya belum bisa dipastikan.
"Pasti (bertemu). Tunggu waktunya," pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)