Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Impor Turun, Produksi Ponsel Nasional Capai 60 Juta

Feby Novalius , Jurnalis-Sabtu, 17 Februari 2018 |10:22 WIB
Impor Turun, Produksi Ponsel Nasional Capai 60 Juta
Ilustrasi: (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Industri telepon seluler (ponsel) di dalam negeri mengalami pertumbuhan jumlah produksi yang cukup pesat selama lima tahun terakhir. Tercatat produksi ponsel pada 2017 mencapai 60,5 juta unit.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, tren pertumbuhan positif industri ponsel tidak terlepas dari upaya pemerintah memacu pengembangan di sektor telekomunikasi dan informatika (telematika). Di antaranya dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif.

“Selain itu juga adanya kebijakan hilirisasi dan pengoptimalan komponen lokal sehingga lebih banyak memberi nilai tambah,” ujarnya dalam Siaran Pers Kemenperin, Sabtu (17/2/2018).

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, pada tahun 2013, impor ponsel mencapai 62 juta unit dengan nilai sebesar USD3 miliar. Sedangkan, produksi dalam negeri sekitar 105 ribu untuk dua merek lokal.

Baca Juga : Ternyata Ponsel Ilegal Banyak Masuk dari Singapura


Airlangga mengatakan, pemerintah telah mengeluarkan regulasi yang bertujuan mengurangi produk impor dan mendorong produtivitas di dalam negeri. Hasilnya, pada 2014, impor ponsel mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, menjadi 60 juta unit. Sementara itu, produksi ponsel dalam negeri tumbuh signifikan menjadi 5,7 juta unit.

Kemudian, tahun 2015, produk impor merosot hingga 40% dari tahun sebelumnya, menjadi 37 juta unit dengan nilai USD2,3 miliar. Sedangkan, produksi ponsel di dalam negeri semakin meningkat sebesar 700 persen dari tahun 2014, menjadi 50 juta unit untuk 23 merek lokal dan internasional. Tahun 2016, produk impor ponsel menurun kembali sekitar 36% dari tahun sebelumnya, menjadi 18,5 juta unit dengan nilai USD775 juta.  Untuk ponsel produksi dalam negeri meningkat sebesar 36% dari tahun 2015, menjadi 68 juta unit.

Baca Juga : Cegah Ponsel Ilegal, IMEI Handphone Dipantau Mulai April

“Dan, tahun 2017, impor ponsel turun menjadi 11,4 juta unit, sedangkan produksi ponsel di dalam negeri 60,5 juta unit untuk 34 merek, sebelas di antaranya adalah merek lokal,”ujarnya.
 
Adapun kesebelas merek lokal yaitu SPC, Evercoss, Elevate, Advan, Luna, Andromax, Polytron, Mito, Aldo, Axioo, dan Zyrex. Produk nasional ini telah memiliki branding kuat untuk pangsa pasar menengah ke bawah maupun kelas menengah ke atas

“Sebagai bangsa Indonesia, seharusnya kita patut bangga terhadap produk ponsel yang dihasilkan industri dalam negeri,” tegas Airlangga.

(feb)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement