Sayangnya, perusahaan tersebut malah lebih memilih pengiklan yang membayar berdasarkan per klik, bukan model biaya tetap bulanan. CEO OKCoin menilai untuk perusahaan kecil, tarif iklan bulanan tidak bekerja karena, seperti halnya iklan apa pun, tidak ada jaminan pengembalian investasi.
Dengan bayar per klik, mereka dapat memastikan bahwa mereka mendapatkan sesuatu, padahal seringkali iklan model tersebut dapat merugikan pengiklan lebih banyak daripada model tarif flat.
Zhao mengatakan bahwa dia mengingat versi ketujuh dari kontrak tersebut, meskipun dia tidak mengingat versi yang lebih baru, yang merupakan inti dari perselisihan antara Roger Ver dan perusahaan. Zhao pun memberikan peringatan untuk tidak menggunakan situs OKCoin untuk pertukaran Bitcoin sama sekali.
Dia menuduh bahwa mereka menggunakan bot di bursa mereka, serupa dengan yang menurunkan harga Bitcoin ke tingkat yang tidak berkelanjutan di Mt. Gox. Dia pun mengatakan bahwa mereka tidak transparan, dan kurangnya transparansi dapat dengan mudah diterjemahkan menjadi kurangnya keaslian atau bahkan aktivitas jahat.
Menurutnya, OKCoin telah menghapus sejumlah akun, yang digunakan untuk bot OKCoin, agar lulus audit Proof-of-Reserve pada Agustus 2014. Padahal, bot ini diperdagangkan pada cadangan pecahan (atau fiktif).
Bahkan, dia menyebut OKCoin menawarkan untuk memberikan sumbangan ke acara amal sebelum audit. Setelah audit selesai, OKCoin tidak pernah memberikan donasi tersebut.
(Martin Bagya Kertiyasa)