JAKARTA - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna melaporkan ekspor jagung yang dilakukan Indonesia ke Filipina. Adapun total jagung yang dijual ke negara tetangga itu mencapai 57 ton.
"Kami melaporkan kemarin yang ekspor jagung dari Indonesia ke Filipina, 57 ton. Sudah berjalan," kata Amran di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/2/2018).
Baca juga: RI Ekspor 57.650 Ton Jagung ke Filipina
Dia menegaskan, bahwa Indonesia tidak akan melakukan impor jagung. Bahkan, ia mengklaim pemerintah selama ini telah menurunkan angka impor jagung dari 3,6 juta ton menjadi 900 ribu ton.
"Tidak ada impor. Sekarang ini ekspor. Beras juga enggak ada impor (pada) 2017 kan," paparnya.
Selanjutnya, Amran menargetkan produksi jagung Indonesia dapat mencapai 24 juta ton pada tahun 2018. Daerah yang mempunyai tingkat produksi tertinggi terdapat di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, dan Sulawesi Selatan.
Baca juga: Indonesia Impor Jagung, Mendag: Untuk Dorong Ekspor Indonesia
Pemerintah mengambil langkah ekspor ke negara tetangga guna menekan jatuhnya harga panen jagung tersebut. Selain Filipina, hasil produkai jagung ini juga akan diekspor ke Malaysia yang membutuhkan banyak jagung. "Malaysia butuh 3 juta ton. Filipina 1 juta ton," kata dia.
(Dani Jumadil Akhir)