"Dari segi sepihak memang kaya konsumtif, tapi itu menghidupkan objek wisata, hotel, dan perlu rekrutmen dan leisure juga mereka beli bahan makanan beli oleh-oleh dan itu positif," kata dia.
"Jangan dilihat negatifnya. Kalau enggak ada leisure malah mereka enggak ada untuk meningkatkan ekonomi," tukas Jahja.
Sekadar informasi, hingga kuartal III-2017 BCA telah menyalurkan kredit sebesar Rp440 triliun. Jumlah ini mengalami pertumbuhan 13,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp386,2 triliun.
(Martin Bagya Kertiyasa)