Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Beroperasi Maret 2019, PT MRT Jakarta Butuh 289 Karyawan Lagi

Giri Hartomo , Jurnalis-Selasa, 27 Februari 2018 |15:19 WIB
Beroperasi Maret 2019, PT MRT Jakarta Butuh 289 Karyawan Lagi
Ilustrasi (Foto: Dok. MRT Jakarta)
A
A
A

JAKARTA - Transportasi Masa Rapid Transportation (MRT) dipastikan akan segera beroperasi pada Maret 2019. Saat ini, progres pengerjaan konstruksi tahap pertama MRT Jakarta berada di angka 91,86%.

Direktur Operasional PT MRT Jakarta Agung Wicaksono mengatakan untuk menunjang operasional MRT Jakarta tahap pertama Lebak Bulus - Bunderan Hotel Indonesia (HI), pihaknya akan membuka kembali lowongan untuk 289 orang (karyawan) . Pasalnya dari jumlah 401 orang yang dibutuhkan, baru sekitar 112 orang tenaga SDM yang dimiliki.

 Baca juga: Lewat Laut, 2 Kereta MRT Tiba di Jakarta Akhir Maret

"Di tahun 2017 kita sudah punya 112 tenaga manusia (SDM) yang kita miliki," ujarnya di Bakoel Koffie, Jakarta, Selasa (27/2/2018).

Nantinya tenaga baru tersebut akan diproyeksikan untuk mengisi posisi yang strategis. Seperti staff stasiun yang bertugas untuk mengendalikan keluar masuknya kereta di depo Lebak Bulus, hingga tenaga masinis baru.

 Baca juga: Pengerjaan MRT Jalur Lebak Bulus-HI Capai 91,86%

'Bulan Maret ini juga akan datang lagi tenaga tenaga muda. Ada sebagian yang menjadi staff stasiun kita. Ada sebagian dari staff posisi kita yang ada di depo yang akan mengendalikan keluar masuknya kereta. Kemudian ada tambahan juga masinis," jelas Agung.

Agung menambahkan seluruh pegawai yang dimiliki oleh PT MRT Jakarta saat ini diberikan waktu untuk magang ditempat-tempat yang berkaitan dengan bidang dan fokus dari MRT Jakarta. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan pengalaman kerja agar ketika beroperasi, para pekerja tersebut sudah benar-benar siap.

 Baca juga: 2 Set Kereta MRT dari Jepang Siap Dikirim ke Jakarta

Salah satu contohnya adalah memberikan izin untuk magang keapada 9 orang di PT LAN. Diizinkannya kesembilan tenaga MRT Jakarta karena dirasa bisnis dan fokus keduanya memiliki kesamaan.

"Pelaksanaan training dan OJT training pemeliharaan. Kita kemaren sudah melakukan pemagangan di PT LAN itu kereta bandara ya. Tenaga kita ada yang sudah kerja disana ada 9 orang. Mereka juga belajar mengemudikan," jelasnya.

Selain mengizinkan untuk magang di PT LAN,l lanjut Agung, pihaknya juga mengizinkan kepada 11 orang tenaga kerja MRT untuk bekerja di PT PLN (Persero). Kesebelas orang tersebut sengaja diizinkan untuk magang di PLN agar bisa memahami perkeretapian yang berbasis listrik.

"Ada 11 orang 7 orang, 2 engineer pemeliharaan , 2 orang engineer konstruksi. Untuk bisa memahami perkeretapian dengan tenaga listrik, bagaimana menjaga gardu induk. Mereka harus melakukan di sana," ucapnya.

Tak berhenti sampai di situ, PT MRT Jakarta juga telah mengirimkan total empat angkatan untuk mengikuti pendidikan masinis di Malaysia. Menurut Agung hingga lulusan ketiga, seluruh calon masinis asal Indonesia tersebut mendapatkan sertifikat dan nilai yang sangat baik.

"Selanjutnya ini adalah Diklat masinis yang dilatih di Malaysia. Sudah ada 4 angkatan yang dilatih. Angkatan ketiga adalah yang sekarang baru aja lulus. Jadi ada 12 orang. Semua dari mereka dinyatakan lulus. Mendapatkan sertifikat baik. Sekarang angkatan keempat yang merupakan tenaga muda dan akan selesai di pertengahan Maret," jelasnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement