JAKARTA – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti serta Wakil Gubernur Sandiaga Uno meraih penghargaan Rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Menyambut penghargaan itu, Menteri Susi mengaku terkejut.
Dia tidak menyangka idenya dan Sandiaga bisa memberikan keberlanjutan positif. "Sebetulnya itu adalah ide yang saya pikir datang dari tahun 2016 waktu di Jenewa danaunya bersih. Kenapa danau kita tidak dibikin bersih?" kata Susi, di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (28/2/2018).
Keduanya lantas bertanding, apabila Menteri Susi kalah Maka akan mentraktir Sandiaga ke Wakatobi. Sebaliknya kalau Susi menang maka Sandiaga harus membersihkan semua danau.
"Kenapa tidak? Ya saya akan hemat kalau ajak dia ke Wakatobi, paling Rp50 juta paling mahal Rp100 juta tapi kalau saya setiap minggu paddling di Jakarta enggak ke luar kota, saya enggak keluar Rp50 juta. Saya pikir win-win solution untuk saya," tandas dia.
Baca Juga: Menteri Susi dan Sandiaga Uno Raih Penghargaan MURI Berkat Tanding di Danau Sunter
Seperti diketahui, salah satu perjanjian jika Sandiaga kalah bertanding maka ‘harus’ membersihkan danau di Jakarta.
Sementara itu, Menteri Susi akan memberikan sekira 200 ribu ekor benih ikan untuk Danau Sunter. "Nanti KKP akan sumbang benih ikan, lele, nila, sapu-sapu, patin, dan lain-lain, akan kita taruh disini," ujar Susi.
Sehingga nanti, kata Susi, nantinya masyarakat dapat berwisata mancing di Danau Sunter. Pemancingan ini pun tidak akan dipungut biaya, namun hasil pancingan harus dibayarkan sesuai dengan banyaknya tangkapan ikan. Dia berjanji, ikan pun akan dihargai jauh lebih murah dari harga di pasaran.
"Jadi nanti masyarakat bukan mancing yang bayar tapi beli hasil mancing, ini ditimbang dulu (ikannya)," ucapnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)