JAKARTA - Pembangunan mass rapid transit (MRT) koridor Bundaran HI-Lebak Bulus nyaris 100%. Progres MRT saat ini mencapai 91,86%, dengan perincian konstruksi layang 87,99% dan konstruksi bawah tanah 95,76%. Kemudian rel yang terpasang sudah sepanjang 13.114 meter dari Depo Lebak Bulus menuju Blok M, Jakarta Selatan.
“Kesiapan operasional sekitar 47,56% (institusi dan sumber daya manusia), pembayaran dana proyek 64%. Dua rangkaian kereta dengan 12 gerbong akan datang pada 26 Maret. Tarif kemungkinan akhir bulan ini sudah keluar penghitungannya,” ujar Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta Hikmat kemarin.
Pemesanan kereta MRT berjumlah 16 rangkaian. Satu rangkaian terdiri atas 6 gerbong. Apabila 16 rangkaian, sebanyak 96 gerbong akan didatangkan secara bertahap.
Kesiapan lainnya dalam pengoperasian MRT berupa teknik operasional dan subsidi tarif. Ini tentu harus melewati beberapa proses dan uji coba. Pada Mei mendatang dijadwalkan akan diuji coba di sekitar Depo Lebak Bulus.
“Kalau tarif dalam aturannya tiga bulan sebelum operasi akan dibahas, termasuk biaya maintenance, proyeksi, dan perkiraan jumlah penumpang. Nah, dihitung-hitung ternyata ada harga komersial. Nanti disampaikan Pemprov DKI dan harus disetujui DPRD. Kalau mau di bawah harga spesial harus ada subsidi,” ungkap Hikmat.
Mengenai masinis dan SDM akan ada instruktur yang telah dilatih di Malaysia. Menurutnya, kereta di Malaysia sistemnya sama dengan MRT Indonesia menggunakan CBTC. “Nanti di-track kalau sudah terpasang seluruhnya dari Lebak Bulus-Blok M pada Agustus mendatang. Diuji coba secara bolak-balikkan di Blok M ada pertukaran rangkaian juga,” ujarnya.
Gubernur DKI Anies Baswedan menuturkan, progres MRT sejauh ini on the track. Pemprov saat ini fokus menata jalur pedestrian/trotoar sekaligus memastikan ketika pelaksanaan Asian Games 2018 tidak ada lagi seng-seng material yang menutupi pengerjaan MRT, terutama di sepanjang Jalan Sudirman dari Patung Kuda, Senayan, hingga Semanggi atau Karet.
Dengan demikian, saat perhelatan Asian Games tidak ada lalu lintas yang terganggu dan konstruksi dikerjakan di bawah. PT MRT Jakarta memastikan pada Agustus seluruh konstruksi sudah tidak ada lagi di atas, semuanya di bawah.
“Penataan trotoar pendukung Asian Games, insyaallah. Kalau yang Senayan-Semanggi mungkin malah sampai di Casablanka itu Juli selesai. Kalau yang di bagian utara perlu waktu lagi,” kata Anies.
Direktur Operasional PT MRT Jakarta Agung Wicaksono mengatakan, untuk menunjang operasional MRT Lebak Bulus-Bundaran HI, pihaknya akan membuka kembali lowongan untuk 289 orang. Dari 401 orang yang dibutuhkan, baru 112 tenaga SDM yang dimiliki.
Tenaga baru tersebut diproyeksikan mengisi posisi strategis seperti staf stasiun yang bertugas mengendalikan keluar-masuk kereta di Depo Lebak Bulus hingga tenaga masinis baru. “Bulan ini juga akan datang tenaga-tenaga muda,” ucapnya.
Seluruh pegawai PT MRT Jakarta diberi waktu magang di tempat-tempat yang berkaitan dengan bidang dan fokus MRT. Hal tersebut untuk memberikan pengalaman kerja agar ketika beroperasi para pekerja benar-benar siap. Misalnya izin magang kepada 9 orang di PT LAN karena perusahaan tersebut dinilai bisnis dan fokusnya memiliki kesamaan. “Pelaksanaan training dan pemeliharaan. Mereka juga belajar mengemudikan,” katanya.
Selain mengizinkan mereka magang di PT LAN, MRT juga mengizinkan 11 orang bekerja di PT PLN. Ke-11 orang itu diharapkan memahami perkeretaapian berbasis listrik. “Untuk bisa memahami perkeretaapian dengan tenaga listrik. Bagaimana menjaga gardu induk, mereka harus melakukan di sana (PLN),” ujar Agung. (Bima Setiyadi/Okezone)
(Dani Jumadil Akhir)