Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Progres Pembangunan hingga Pendanaan MRT Jakarta, Ini Faktanya

Keduari Rahmatana Kholiqa , Jurnalis-Minggu, 11 Maret 2018 |14:23 WIB
Progres Pembangunan hingga Pendanaan MRT Jakarta, Ini Faktanya
Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA - Transportasi Masa Rapid Transportation (MRT) yang akan beroperasi tahun 2019 koridor Bundaran HI-Lebak Bulus sedang dalam tahap penyelesaian. Progres MRT saat ini hampir mencapai 100%.

Selain progresnya yang sudah mencapai 100%, rute MRT Jakarta fase dua juga akan dibangun dan memerlukan dana yang lebih besar dari fase pertama.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut fakta-fakta mengenai pembangun MRT hingga pendanaannya, seperti dirangkum Okezone Finance, Minggu (11/3/2018).

1.  Pencapaian MRT Fase Satu Nyaris 100%

Pembangunan mass rapid transit (MRT) koridor Bundaran HI-Lebak Bulus nyaris 100%. Progres MRT saat ini mencapai 91,86%, dengan perincian konstruksi layang 87,99% dan konstruksi bawah tanah 95,76%. Kemudian rel yang terpasang sudah sepanjang 13.114 meter dari Depo Lebak Bulus menuju Blok M, Jakarta Selatan.

“Kesiapan operasional sekitar 47,56% (institusi dan sumber daya manusia), pembayaran dana proyek 64%. Dua rangkaian kereta dengan 12 gerbong akan datang pada 26 Maret. Tarif kemungkinan akhir bulan ini sudah keluar penghitungannya,” ujar Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta Hikmat kemarin.

2. Pemesanan Rangkaian Kereta Secara Bertahap

Pemesanan kereta MRT berjumlah 16 rangkaian. Satu rangkaian terdiri atas 6 gerbong. Apabila 16 rangkaian, sebanyak 96 gerbong akan didatangkan secara bertahap.

3. Mendapatkan 2 Set Kereta dari Jepang

Dua rangkaian kereta Mass Rapid Transit (MRT) siap untuk dikirim ke Jakarta. Kereta MRT akan dikirim dari pabrik pembuatannya, Toyokawa Plant milik Nippon Sharyo, Jepang.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar,didampingi Direktur Konstruksi, Silvia Halim, beserta tim melakukan peninjauan dan menyaksikan uji coba Kereta MRT Jakarta di pabrik pembuatannya, Toyokawa Plant milik Nippon Sharyo, Jepang. Peninjauan dan uji coba dilakukan sebagai bagian dari prosedur yang perlu dilakukan sebelum kereta dapat dikirim ke Jakarta.

Dalam proses pengiriman kereta MRT Jakarta, direncanakan akan dimulai dari Pabrik Toyokawa Plant menuju Pelabuhan di Kota Toyohashi mulai minggu depan dan selanjutnya akan diberangkatkan dengan menggunakan Kapal Laut pada tanggal 7 Maret 2018. Akan ada dua set rangkaian kereta yang dikirim pertama kali dan diperkirakan akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta pada akhir Maret 2018.

“Hasil tes rangkaian kereta ke-1 dan ke-2 memuaskan, seluruh fitur di dalam rangkaian kereta tersebut bekerja dengan dengan baik sesuai dengan harapan dan kami menekankan kepada Nippon Sharyo untuk tetap menjaga kualitas terbaik dalam produksi rangkaian kereta ke-3 dan selanjutnya, karena aspek kualitas dan safety dari kereta tersebut merupakan prioritas kami dalam memberikan layanan kepada pelanggan MRT Jakarta kelak pada saat beroperasi," jelas William.

4. Rencananya akan MRT Jakarta Punya 16 Rangkaian Kereta

MRT Jakarta akan memiliki enam belas set rangkaian kereta, dengan rincian satu set rangkaian kereta terdiri dari enam kereta. Kereta akan dioperasikan dengan menggunakan sistem operasi otomatis level dua (GoA 2) dan sistem persinyalan Communication-based Train Control (CBTC) yang dikendalikan dari Operation Control Center (OCC).

5. Kurang SDM, Butuh 289 Karyawan Lagi

Direktur Operasional PT MRT Jakarta Agung Wicaksono mengatakan untuk menunjang operasional MRT Jakarta tahap pertama Lebak Bulus - Bunderan Hotel Indonesia (HI), pihaknya akan membuka kembali lowongan untuk 289 orang (karyawan) . Pasalnya dari jumlah 401 orang yang dibutuhkan, baru sekitar 112 orang tenaga SDM yang dimiliki.

"Di tahun 2017 kita sudah punya 112 tenaga manusia (SDM) yang kita miliki," ujarnya di Bakoel Koffie, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2018.

Nantinya tenaga baru tersebut akan diproyeksikan untuk mengisi posisi yang strategis. Seperti staff stasiun yang bertugas untuk mengendalikan keluar masuknya kereta di depo Lebak Bulus, hingga tenaga masinis baru.

'Bulan Maret ini juga akan datang lagi tenaga tenaga muda. Ada sebagian yang menjadi staff stasiun kita. Ada sebagian dari staff posisi kita yang ada di depo yang akan mengendalikan keluar masuknya kereta. Kemudian ada tambahan juga masinis," jelas Agung.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement