JAKARTA – Sektor pariwisata diyakini akan menjadi solusi untuk memperkuat posisi rupiah terhadap mata uang asing pada masa depan.
Agar pariwisata menjadi daya tarik wisatawan, perlu peran serta pemerintah daerah. Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, strategi memperkuat sumber devisa negara jangan hanya fokus pada ekspor barang, melainkan juga harus lebih dikembangkan ke ekspor jasa. Di sinilah peran penting sektor pariwisata yang sebenarnya bisa menjadi sumber devisa juga memperkuat sumber devisa.
Baca Juga: Tarik Wisatawan ke Danau Toba, Pembangun Infrastruktur Gila-gilaan Disiapkan
“Turisme merupakan kategori ekspor jasa karena akan menghasilkan devisa untuk Indonesia agar bisa memperkuat rupiah secara permanen,” ujar Bambang, yang juga Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Jakarta akhir pekan lalu.
Bambang menilai, saat ini pemerintah daerah sebatas menciptakan iklim usaha yang kondusif dan mendatangkan investasi untuk membangun kawasan industri atau mendatangkan pabrik-pabrik saja. Sementara ada sektor pariwisata yang juga penting untuk diprioritaskan.
Baca Juga: Sukses Berbisnis Perjalanan Wisata dengan Kemitraan
“Kalau keliling daerah, semua akan bilang daerah kita punya potensi pariwisata yang bagus, pantainya bagus, bukitnya indah, budayanya unik, dan seterusnya. Tapi itu baru sebatas pengamatan dan observasi saja,” ujarnya.