PONTIANAK- Kepala Tim Asesmen dan Pengembangan Ekonomi Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Kalimantan Barat, Adhinanto Cahyono mengatakan perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2018 yang baru saja berlangsung, memberikan dampak bagi peningkatan ekonomi di Kalbar dan hal itu terlihat dari jumlah peredaran uang.
"Pada perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun ini ada peningkatan jumlah uang keluar di Kalbar. Peningkatan uang keluar bisa menjadi faktor yang mendorong peningkatan ekonomi daerah," ujarnya di Pontianak, Selasa (13/3/2018).
Dia menjelaskan, peningkatan yang ada untuk uang keluar dari KPw BI Kalbar selama periode Imlek tahun 2018, termasuk pada hari perayaan Cap Go Meh, yakni sebesar 50% lebih banyak bila dibandingkan dengan yang terjadi pada periode Imlek 2017.
"Uang keluar periode Imlek yang dimaksud adalah periode dua minggu sebelum Imlek hingga Cap Go Meh dan itu berdasarkan pengamatan dan pengeluaran terbanyak masyarakat pada periode tersebut," kata dia.
Menurutnya, peningkatan yang ada tidak terlepas dari faktor kondisi setelah puncak, yang umumnya turun perlahan di tahun 2017, yakni karena periode Imlek tahun 2017 berada pada bulan Januari yang merupakan kondisi setelah libur natal dan tahun baru.