"Saya berkesempatan bertemu dengan presiden Pertaminanya Algeria. Sebelumnya disebutkan ada harga gas murah di Algeria dijual dengan USD1. Saya ada kesempatan ketemu di sana, saya bertanya apakah benar ada," kata Arcandra.
Dari hasil pertanyaannya tersebut, dirinya akhirnya mendapatkan sebuah jawaban yang ternyata benar jika harga gas di sana dijual dengan harga USD1. Akan tetapi harga gas tersebut hanya diperuntukan untuk kebutuhan masyarakat domestiknya saja.
"Jawabannya ada (harga gas) dijual USD1. Tetapi itu untuk kebutuhan masyarakat mereka domestik karena sistem ketatanegaraan mereka sosialis," ucapnya.
Sementara jika untuk kebutuhan ekspor, harga gas dijual dengan harga sama seperti apa yang Indonesia jual yakni 10% dari harga minyak dunia. Artinya untuk kebutuhan ekspor , pemerintah Aljazair menjual dengan harga USD6.
"Saya tanyakan lagi apakah untuk harga ekspor juga USD1. Ternyata mereka jawab mereka punya pipa untuk mengalirkan gas ke Europe. Tapi harga jualnya 10% dari harga Minya dunia jadi untuk ekspor sekitar USD6 dolar," jelasnya.