"Ke depan kami juga perlu data suplai energi baru terbarukan, hal ini sejalan dengan visi ESDM bahwa kelola energi dan mineral harus ramah lingkungan," tuturnya.
Dia mengatakan, BPS berkomitmen membantu kebutuhan data ESDM mulai dari makro dan mikro. Untuk makro akan disediakan data seperti pertambangan, listrik dan gas yang bisa dimanfaatkan Kementerian ESDM untuk membuat kebijakan.
Baca Juga: ESDM Lelang 16 Wilayah Pertambangan Minerba Tahap 1 Bulan Depan
"Mikro setiap tiga tahun ada data yang kita bisa ketahui di desa mana saja sudah dapat saluran listrik dan belum. 2014 masih ada 3% desa belum memiliki aliran listrik baik dari PLN dan non PLN. Jadi data publik ini mengukur rasio elektrifikasi," tukas dia.
(Rani Hardjanti)