Dia pun berharap ke depan perkebunan kopi bisa lebih produktif. Ia ingin kopi bisa dipanen tanpa mengenal musim. Karena itu, ke depan perlu dipikirkan bagaimana cara agar hal itu bisa terwujud. "Saya kira ini sebuah solusi yang bagus tanpa mengurangi nilai ekonomi yang ada, bahkan menambah ada added value," ungkapnya.
Demiz sendiri mendorong adanya peningkatan produksi kopi. Sebab, permintaan kopi asal Jawa Barat saat ini sangat tinggi. Tapi, produksi yang ada tidak mencukupi. "Bicara kopi ini bukan hanya kebutuhan dalam negeri, tapi juga ekspor kita," ujarnya.
Padahal, permintaan tinggi itu merupakan peluang bagi mereka yang bergerak di perkebunan dan industri kopi. Sehingga hal itu harus benar-benar dimaksimalkan.
"Saya kira ini sebuah kesempatan yang baik dan kita harus kembangkan teknologinya. Berbagai cara kita lakukan. Sehingga hasil produksi meningkat tapi tidak mengurangi kualitas dari kopinya," jelas Demiz.
(Martin Bagya Kertiyasa)