JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah memberikan sinyal akan merombak jajaran direksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Hal ini akibat kecelakaan konstruksi yang terjadi di Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, insiden tersebut bukan pertama kalinya terjadi pada proyek infrastruktur Waskita Karya. Sebelumnya sudah ada beberapa proyek yang mengalami kecelakaan dan yang terbaru adalah kecelakaan kerja pada pembangunan Rusun Pasar Rumput Jakarta.
Baca Juga : Sering Kecelakaan, Waskita Karya Tambah 1 Direktur Keselamatan
Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN Ahmad Bambang mengatakan, Menteri BUMN Rini Soemarno sendiri yang akan mencopot jajaran direksi waskita karya. Dia menjelaskan, akan ada tiga orang yang dicopot dari sebanyak empat orang jajaran direksi di Waskita Karya.
"Untuk Waskita Karya karena terlalu besar skalanya. Yang terakhir sanksi perubahan manajemen karena Tbk, tapi betul ada perubahan besar di Waskita," ungkapnya di DPR, Rabu (21/3/2018).
Baca Juga : Kecelakaan Rusun Pasar Rumput, Menteri Rini: Saya Sangat Sedih
Adapun jabatan direksi yang akan diganti adalah Direktur Utama, Direktur SDM, dan Direktur Operasi. Namun, karena Waskita Karya merupakan perusahaan terbuka (Tbk) maka belum bisa disebutkan nama penggantinya yang saat ini tengah dalam proses fit and proper test di Kementerian BUMN.
"Dalam proses di Komite Keselamatan Kerja atau fit and proper test (di BUMN). Tapi karena perusahan Tbk kami tidak bisa sampaikan (nama pengganti). Tapi ada 4 yaitu SDM, Dirut, dan operasi," tukasnya.
(feb)
(Rani Hardjanti)